Berita SMK PP Negeri Sembawa

Kementan Gaungkan Genta Organik, TNI AD Siap Jadi Pelaku Pembangunan Pertanian

Kementan mendorong para petani menggunakan pupuk organik dan hayati secara mandiri dan masif.

|
Dok. SMK PP Sembawa/Kementan
Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Tahun 2023 dengan tema Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) dan Bimtek Sinergitas TNI AD dengan Kementerian Pertanian dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Nasional resmi dibuka di Gedung Jenderal M. Yusuf, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3/2023). 

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, pihaknya akan membangun 1.020 titik demplot pembuatan pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah, dan pestisida alami.

"Ini akan menjadi tempat pembelajaran petani dalam mengembangkan sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami, sehingga dapat mengimplementasikan dan menerapkannya secara mandiri di lahan usaha taninya," tutur dia.

Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Tahun 2023 dengan tema Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) dan Bimtek Sinergitas TNI AD dengan Kementerian Pertanian dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Nasional resmi dibuka di Gedung Jenderal M. Yusuf, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3/2023).
Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Tahun 2023 dengan tema Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) dan Bimtek Sinergitas TNI AD dengan Kementerian Pertanian dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Nasional resmi dibuka di Gedung Jenderal M. Yusuf, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3/2023). (Dok. SMK PP Sembawa/Kementan)

===

Peserta yang mengikuti Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh kali ini sebanyak 1.800.000 orang yang terdiri dari 1.761.907 petani dan 38.093 berasal dari penyuluh pertanian.

Total keseluruhan yang mengikuti pelatihan ini sejak digulirkan sebanyak 11 juta peserta.

Bukan hanya itu, sejak tahun 2020, BPPSDMP telah melatih petani dan penyuluh secara hybrid melalui berbagai program lainnya, yakni Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP), Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras), Bertani on Cloud (BoC), dan Milenial Agriculture Forum (MAF).

Tahun 2020 jumlah peserta dilatih sebanyak 986.558 peserta, tahun 2021 jumlah peserta mencapai 2.331.530. sedangkan di tahun 2022 Kementan melatih sebanyak 6.567.531.

Sementara di awal tahun 2023 peserta yang dilatih sebanyak 319.544.

Sehingga secara kumulatif sampai bulan Februari 2023, total peserta yang telah dilatih mencapai 10.205.163.

Hasil pelatihan sejak 2020 sudah dapat dirasakan oleh petani, yaitu sebanyak 546.469 orang Petani Milenial yang dibina Kementan, yang mengakses KUR sebanyak 140.158 orang dengan jumlah akad senilai Rp. 6.570.382.877.462.

Tidak hanya itu, total peserta yang dilatih pada pelatihan sejuta petani dan penyuluh (Purnawidya) sebanyak 6.724.637 peserta, 900.155 diantaranya memanfaatkan KUR dengan jumlah akad Rp 29.263.244.103.904.(cha)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved