Berita Dispar Kepri

Pulau Penyengat Kian Memesona Wisatawan, Gubernur Ansar Ahmad Lakukan Revitalisasi Hingga 2024

Revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dan Penataan Kawasan Pemukiman Pulau Penyengat Tahap I diresmikan,

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/handout Biro ADPIM Kepri
Tampak foto udara Masjid Raya Sultan Riau Penyengat di Tanjung Pinang, Kepri. 

Ansar mengatakan, di tahun 2023 ini, ia sudah berhasil mendapatkan tambahan anggaran dari APBN sebesar Rp. 43 miliar untuk penataan dermaga Pulau Penyengat.

Selanjutnya pelebaran ruas jalan mulai dari 3,3 hingga 6 meter, dan penataan akses dari Pelabuhan Penyengat
menuju ruang terbuka yang dapat menggunakan bentor (becak motor) dalam waktu 10 menit.

"Rencana revitalisasi Pulau Penyengat ini akan terus kita lakukan hingga tahun 2024. Tahun depan, kita fokus pada dengan penataan ruang terbuka publik meliputi membangunan pola permukaan lantai, taman, sitting group, penambahan sculpture, air mancur, aksesoris ornamen melayu, atap pelantar, gerbang masuk pelantar, lampu taman, dan penghijauan pada pot eksisting," papar Ansar.

Pada kesempatan itu, Gubernur Ansar mengucapkan terima kasih kepada Habib Segaf bin Hasan Baharun yang dapat hadir langsung mengijazahkan Shalawat Busyro.

"Saya harap Shalawat Busyro dapat dijadikan shalawatnya masyarakat Provinsi Kepri dalam berbagai kegiatan. Muslimin di Kepri jangan melupakan pentingnya shalawat. Mudah-mudahan setiap bibir-bibir kita
setiap hari bisa melantunkan shalawat ini," harap Ansar.

Ansar juga berharap haul dan doa bersama yang dipimpin oleh Alhabib Alwi bin Muhammad Al'Atos sekaligus dapat mendoakan para tokoh pahlawan nasional dari Kepri.

"Mari doakan tokoh-tokoh pahlawan nasional kita seperti Raja Ali Haji, Sultan Mahmud Riayat Syah, Raja
Haji Fisabilillah. Berkat merekalah hari ini kita bisa bersama melanjutkan perjuangannya membangun Kepri lebih baik," tutur Ansar.

Transformasi BKMT Seluruh kegiatan di Pulau Penyengat kemarin dirangkaikan dengan milad atau ulang tahun ke-42 Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kepri.

Ketua BPMT Kepri Hj Dewi Kumalasari menyebutkan, milad ini harus menjadi momentum untuk merefleksikan perjalanan BKMT sebagai organisasi yang bermanfaat untuk masyarakat.

"Dalam momen yang penuh rasa syukur ini mari kita menjadikan Majelis Taklim sebagai sarana kita untuk belajar dalam mendalami dan memahami Islam sehingga kualitas pengamalan agama kita berupa ibadah semakin hari semakin baik dan sempurna," kata Dewi dalam Tasyakur Puncak Peringatan Milad ke-42 NKMT.

Dewi Kumalasari yang akrab dipanggil Dewi Ansar menuturkan, melalui berbagai kegiatan dan programnya, BKMT meluaskan peran tidak hanya bergerak dalam bidang dakwah, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.

BKMT juga sudah bertranformasi dalam pemberdayaan ekonomi, penguatan wawasan bangsa, dan kegiatan
keumatan lainnya.

Melalui kegiatan ini pula kita bisa mempererat silaturrahim dan persaudaraan kita. Mari kita galang dan tingkatkan ukhuwah islamiyah. 

Walaupun kita berbeda organisasi, berbeda faham, jangan sampai kita saling menyalahkan antara yang satu dengan lainnya.

Tapi sadarilah bahwa kita satu aqidah yaitu Islam dan sama-sama umat Nabi Muhammad SAW,@ ucap Dewi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved