Breaking News

Gunung Merapi Erupsi

Abu Vulkanik Letusan Gunung Merapi Mulai Tebal, Warga Diimbau Waspada Daerah Potensi Berbahaya Ini

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DI Yogyakarta melaporkan, erupsi masih terjadi hingga 12.31 WIB.

|
Editor: pairat

SRIPOKU.COM - Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi tepatnya pada Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12.12 WIB.

Kini Gunung Merapi kembali keluarkan Awan panas, beberapa daerah pun disebutkan tampak berpotensi bahaya akibat letusan Gunung Merapi.

Mulai dari muntahan Awan Panas Guguran (APG) hingga menimbulkan abu vulkanik yang mulai menebal di area lokasi.

Kini muntahan Awan Panas Guguran (APG)  mengarah ke Kali Bebeng dan Krasak.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DI Yogyakarta melaporkan, erupsi masih terjadi hingga 12.31 WIB.

Gunung Merapi keluarkan awan panas, Sabtu (11/3/2023)
Gunung Merapi keluarkan awan panas, Sabtu (11/3/2023) (BPPTKG)

Dikutip Sripoku.com dari rilis yang diterima Tribunnews.com, BPPTG juga ada potensi bahaya guguran lava dan awan panas meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer.

Selain itu,  Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km atau sektor Selatan-Barat Daya.

Selain itu, wilayah bahaya juga ada di Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Lontaran material juga bisa terjadi saat letusan eksplosif yang dapat menjangkau 3 kilometer dari puncak.

Untuk mengantisipasi, masyarakat diminta untuk tak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya.

Masyarakat diminta agar selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Petugas Pos pengamatan Gunung Merapi di Babadan, Yulianto, melaporkan, Pos Babadan kini mulai terdampak abu vulkanik yang cukup tebal.

"Kalo Pos Babadan saat ini sudah pasti terdampak APG. Ini cukup tebal," tutur Yulianto.

Pihaknya juga menerima informasi telah ada beberapa desa yang terdampak abu vulkanik.

Ditanya soal warga yang menungsi, Yulianto mengaku belum ada informasi terkait hal tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved