Kronologi Sekdes Pulau Panggung di Mura Acungkan Pistol ke Warga, Dukung Salah Satu Kandidat Kades

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS - Kronologi Sekretaris Desa (Sekdes) Pulau Panggung mengacungkan pistol ke warganya, menjelang pemilihan kades di Musi Rawas.

Kejadian itu dialami oleh pasangan suami istri (pasutri) inisial SY (58) dan SG (56), kedua warga Pulau Panggung ini diacung pistol di kening mereka diduga dilakukan oleh oknum sekdes.

Mendapatkan perlakuan intimidasi oleh Sekdes membuat pasutri ini melaporkan kejadian itu ke Polsek Muara Kelingi.

Baca juga: Acungkan Pistol ke Kening, Pasutri di Mura Diintimidasi Sekdes, Paksa Warga Pilih Salah Satu Kades

Kronologi

Peristiwa ini terjadi pada Senin (6/3/2023), saat dua orang utusan Sekdes memanggil kedua korban untuk mengadap ke rumah Sekdes.

Saat dipanggil utusan sekdes itu mengaku ke pasutri bakal mendapat bantuan sehingga harus membawa Kartu Keluarga (KK).

"Senin sore dipanggi katanya mau dapat bantuan untuk datang ke rumah Sekdes," kata salah seorang sumber kepada Sripoku.com, Selasa (7/3/2023).

Pasutri itu pun mendatangi rumah Sekdes, namun begitu tiba di sana tak lama kemudian datang salah seorang calon kades sekaligus petahana di rumah tersebut.

Pasutri kemudian diajak Sekdes ke dapur. Di sanalah pasutri tersebut diintimidasi oleh Sekdes.

Sekdes meminta pasutri untuk memilih salah satu kandidat kades berinisial R.

"Kamu harus memilih R, kalau tidak memilih R kamu tahu akibatnya. Oknum Sekdes itu sambil mengacungkan pistol di kening dua pasutri," cerita sumber.

Selain diancam, pasutri itu juga dipaksa untuk menandatangani surat komitmen akan memilih R pada pemunggutan suara pada Rabu (8/3/2023).

Menurut sumber ternyata tidak hanya pasutri itu saja yang dipanggil oleh Sekdes.

Namun menurut dia, banyak warga tak berani lapor karena takut.

Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo mengatakan, Polres Musi Rawas melalui Polsek Muara Kelingi, telah menerima informasi terkait adanya Pasutri yang merupakan warga Desa Pulau Panggung Kecamatan Muara Kelingi, yang mendapat aksi intimidasi dari oknum Sekdes Pulau Panggung berinisial SA.