Sholat Subuh

Arti Ash Shalaatu Khairum Minan Naum, Tambahan Lafaz pada Azan Sholat Subuh yang Kerap Diabaikan

Seruan panggilan azan dilakukan setiap waktu masuknya sholat wajib. Namun, terdapat perbedaan terhadap azan yang dikumandangkan untuk sholat subuh.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Tria Agustina
Sripoku.com/Tria Agustina
Berikut ini arti Ash Shalaatu Khairum Minan Naum yang terdapat pada azan sholat subuh selengkapnya. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini arti Ash Shalaatu Khairum Minan Naum yang terdapat pada azan sholat subuh selengkapnya.

Panggilan azan diserukan di masjid-masjid sebagai pertanda masuknya sholat.

Adzan merupakan panggilan bagi umat Islam untuk memberitahu masuknya shalat fardu.

Dikumandangkan oleh seorang muadzin setiap shalat lima waktu, biasanya setelah azan selalu diiringi dengan iqomah sebagai seruan bahwa sholat akan dilaksanakan.

Secara bahasa adzan berarti pemberitahuan atau seruan.

Sebagaimana Allah berfirman dalam surat At Taubah Ayat 3:

وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ

“dan ini adalah seruan dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia”

Adzan dikumandangkan oleh seorang muadzin sebagai pertanda waktu sholat telag tiba.

Hal ini sebagaimana tercantum dalam hadits berikut ini,

“Berdirilah wahai Bilal kemudian serukanlah adzan untuk salat.” (HR. Tirmidzi (175) dari Abdullah bin Zaid).

Hadits tersebut menjelaskan bahwa ketika adzan berkumandang, itu artinya pertanda sholat akan ditunaikan.

Baca juga: Ternyata Ini Jaminan Allah Bagi Orang yang Sholat Subuh, Layaknya Tamu yang Dilayani Selama 3 Hari

Adapun makna adzan secara istilah adalah seruan yang menandai masuknya waktu shalat lima waktu dan dilafadzkan dengan lafadz-lafadz tertentu.

Ketika adzan berkumandang juga kita disunnahkan untuk menjawabnya, namun, ada pengecualian untuk sholat subuh, ada penambahan lafadz dan cara menjawabnya.

"Ash shalaatu khairum minan naum".

Jika diterjemahkan berarti "Sholat itu lebih baik daripada tidur".

Tetapi coba perhatikan baik baik.

Mengapa kalimat itu hanya dikumandangkan saat adzan Subuh saja?

Pada kalimat ini Allah SWT ternyata sedang memberikan isyarat kasih sayangnya pada hambanya yakni kaum muslimin, sebuah isyarat yang sering kita abaikan maknanya.

Lalu mengapa isyarat itu justru dikumandangkan hanya pada adzan shalat Subuh, tatkala kita semua sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain?

Ibnu Qudamah rahimahullah-berkata,

Disunnahkan pada adzan subuh mengucapkan “Ash-Shalatu khairum minan naum” dua kali setelah mengucapkan, “Hayya ‘alal falah” ini pendapat Ibnu Umar, Hasan Al Bashri, Ibnu Sirin, Az-Zuhri, Malik, Ats-Tsauri, Al Auzai, Ishaq, Abu Tsaur dan As-Syafi’i sebagaimana yang valid darinya.”

Dalilnya adalah hadis Abu Mahdzurah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku sunnah adzan.” Kemudian beliau menyebutkannya. Hingga beliau bersabda setelah ucapan “hayya ‘alal falah.”

“Pada shalat subuh, engkau mengucapkan, “Ash-Shalatu khairum minan naum, ash-shalatu khairum minan naum, Allahu akbar, Allahu akbar.”

Itulah arti Ash Shalaatu Khairum Minan Naum yakni tambahan lafaz pada adzan sholat subuh.

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved