Lirik Sholawat Padang Bulan dalam Bahasa Jawa & Bahasa Arab Lengkap Terjemahan Berisi Bekal Kematian

Sholawat Padang Bulan memiliki makna berupa ajakan untuk mempersiapkan bekal kematian. Simak syairnya dalam bahasa Jawa, bahasa Arab lengkap artinya.

Penulis: Tria Agustina | Editor: adi kurniawan
YouTube
Bacaan Sholawat Padang Bulan oleh Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf, dalam Bahasa Jawa & Bahasa Arab Lengkap Terjemahan Berisi Bekal Kematian 

SRIPOKU.COM - Berikut ini lirik sholawat Padang Bulan lengkap dalam bahasa Jawa dan Arab serta terjemahan.

Sholawat Padang Bulan ini merupakan sholawat yang kerap dilatunkan saat acara-acara religi.

Lirik Sholawat Padang Bulan ini dibawakan dalam kegiatan santri yang tampil dengan menggunakan hadroh.

Selain itu, lirik sholawat Padang Bulan juga dibawakan dengan cara melantunkan lagu religi.

Lagu Padang Bulan ini dibawakan oleh Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf.

Di Indonesia sholawat Padang Bulan ini sangat populer.

Sholawat Padang Bulan memiliki makna dalam bahasa Indonesia berarti “datang kesini akan kuceritakan untuk bekal nanti sore”.

Yaitu makna sebuah tawaran dan ajakan untuk bekal bila telah mendekati rembulan atau ”kematian”.

Singkat kata syair ini mengajak kita untuk mengurai kehidupan lebih baik, demi kebaikan rembulan”kematian) -alam sesudah kematian

Nah, bagi kamu yang juga ingin membaca sholawat Padang Bulan, berikut ini bacaan sholawat dalam bahasa Jawa, latin dan terjemahannya.

Baca juga: Lirik Sholawat Badar by Haddad Alwi, Lagu Religi Lengkap Bahasa Arab, Latin & Arti Pujian pada Nabi

Sholawat Padang Bulan oleh Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf

Padang bulan, padange koyo rino.

Rembulane sing ngawe-awe

Ngelengake, ojo turu sore.

Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore

Allahumma sholli wa sallim 'alaa

Sayyidinaa wa maulaa naa Muhammadin

'Adadamaa fi 'ilmilaahi sholatan

Daa imatan bidawaa mi mulkilaah

Jaman kepungkur, ono jaman jaman buntutan

Esuk-esuk, rame rame luru ramalan

Gambar kucing, dikira gambar macan

Bengi diputer - bengi diputer, metu wong edan

Allahumma sholli wa sallim 'alaa

Sayyidinaa wa maulaa naa Muhammadin

'Adadamaa fi 'ilmilaahi sholatan

Daa imatan bidawaa mi mulkilaah

Kurang puas kurang puas, luru ramalan

Wong ora waras wong ora waras, dadi takonan

Kang ditakoni, ngguyu cekaka'an

Jebul kang takon - jebul kang takon, wis ketularan

Allahumma sholli wa sallim 'alaa

Sayyidinaa wa maulaa naa Muhammadin

'Adadamaa fi 'ilmilaahi sholatan

Daa imatan bidawaa mi mulkilaah

Lamun wong tuwo keliru mimpine

Ngalamat bakal getun mburine

Wong tuwo loro, kundur ing ngarso pengeran

Anak putune, rame rame rebutan warisan

Allahumma sholli wa sallim 'alaa

Sayyidinaa wa maulaa naa Muhammadin

'Adadamaa fi 'ilmilaahi sholatan

Daa imatan bidawaa mi mulkilaah

Lamun wong tuwo keliru mimpine

Ngalamat bakal getun mburine

Wong tuwo loro, kundur ing ngarso pengeran

Anak putune, rame rame rebutan warisan

Allahumma sholli wa sallim 'alaa

Sayyidinaa wa maulaa naa Muhammadin

'Adadamaa fi 'ilmilaahi sholatan

Daa imatan bidawaa mi mulkilaah

Baca juga: Lirik Sholawat Sholatun Bissalamil Mubin, Sholawat Merdu Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan Arti

Terjemahan Bahasa Indonesia

Terang bulan, terangnya seperti siang
Rembulannya yang melambai-lambai
Mengingatkan jangan tidur (waktu) sore
Sini kuceritakan, untuk bekal nanti sore

Hari ini, jangkan lupa berangkat ngaji
Tanya kepada tuan guru yang terpuji
Agar kamu, tidak mudah terbujuk setan
Insya Allah, kita Menang dan beruntung

Kalau orang tua, salah mimpin-nya
Pasti akan, pasti akan menyesal belakangan
Kedua orang tua kembali pada tuhan (meninggal)
Anak cucunya, ramai-ramai berebut warisan

Kedua orang tua, didalam kubur menghadapi kesusahan
Karena melihat putra putrinya tak beribadah
Yang diharapkan, yaitu turunya rahmat
Ternyata yang datang, tambahnya fitnah

Jaman dulu, ada jaman buntutan (togel)
Pagi-pagi ramai-ramai cari ramalan
Gambar kucing dikira gambar macan
Malam diundi, malam diundi, keluar orang gila

Kurang puas, kurang puas, cari ramalan
Orang gila, orang gila, di tanyakan
Yang ditanyai, tertawa terbahak-bahak
Ternyata yang nanya, sudah tertular

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved