Sholat Subuh

Cara Menjawab Adzan dan Iqomah di waktu Sholat Subuh Berbeda dengan Sholat Wajib Lain, Jangan Keliru

Adzan menjadi penanda dan patokan utama dalam melaksanakan sholat wajib 5 waktu. Adapun di antara adzan dan iqomah terdapat waktu mustajab berdoa.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Tria Agustina
Instagram
Simak penjelasan berikut ini cara menjawab adzan dan iqomah sholat subuh agar tidak keliru. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini cara menjawab adzan dan iqomah di waktu sholat subuh selengkapnya.

Adzan merupakan seruan atau panggilan untuk memberitahukan waktu sholat fardhu telah tiba.

Sedangkan Iqomah merupakan suatu panggilan untuk melaksanakan sholat.

Sebagai umat muslim wajib mengetahui bacaan adzan.

Adzan menjadi penanda dan patokan utama dalam melaksanakan sholat.

Jika tidak ada adzan, kita belum tentu bahkan tidak menyadari jika waktu sholat fardhu telah tiba.

Berikut ini cara menjawab adzan dan Iqomah lengkap dengan tulisan latin dan artinya.

Setelah muadzin mengumandangkan adzan dianjurkan untuk membaca doa setelah adzan begitu juga setelah mengumandangkan iqomah dianjurkan pula untuk membaca doa setelah iqomah.

Waktu diantara adzan dan iqomah merupakan waktu yang baik untuk berdoa dimana doa itu akan dikabulkan, oleh sebab itu anjurkan bagi kita untuk memperbanyak doa pada waktu tersebut.

Baca juga: Inilah Keutamaan Sholat Subuh Tepat Waktu, Waktu Terbaik untuk Meraih Rahmat dan Ridho dari Allah

Cara Menjawab Adzan dan Iqomah

Berikut cara menjawab Adzan dan Iqomah serta bacaan do'a setelahnya.

Cara menjawab adzan adalah dengan jawaban yang sama seperti apa yang tersebut dalam kalimat bacaan adzan kecuali pada bacaan adzan yang bunyinya “Hayya ‘alash shalaah” dan “Hayya ‘alal falah”, maka cara menjawabnya adalah dengan bacaan:

“Laa haula walaa quwwata illa billahi.”

Artinya : "Tidak ada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah”

Cara menjawab adzan subuh : Namun, ketika kita mendengar suara adzan subuh, maka cara menjawab adzan subuh pada saat muadzin mengucapkan bacaan kalimat:

“As shalaatu khairum minan naumi.” [dua kali]

Artinya : Salat itu lebih baik daripada tidur

Maka, kita yang mendengarnya, menjawab dengan bacaan:

“Shadaqta wabararta wa anaa ‘alaa dzaalika minasy syaahidiina.”

Artinya : "Benar dan baguslah ucapanmu itu dan akupun atas yang demikian termasuk orang-orang yang menyaksikan."

Jawaban bagi yang mendengar iqamah :

Bagi yang mendengar iqamah, kalimat demi kalimat yang terdengar dijawab sama seperti yang diucapkan oleh muadzin, kecuali pada kalimat: "QAD QAAMATISH", maka dijawab dengan lafazh sebagai berikut :

AQAAMAHALLAAHU WA ADAAMAHA A WAJA'ALANU MIN SHAALIHI AHLIHAA

Artinya : "Semoga Allah mendirikan shalat itu dengan kekarnya, dan semoga Allah menjadikan aku ini, dari golongan orang yang sebaikbaiknya ahli shalat".

Adapun do'a setelah adzan dilansir dari laman sumsel.kemenag.go.id dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap.

Hukum Adzan dan Iqomah

Adzan dan iqamah hukumnya sunnat mu'akkad bagi shalat fardlu, baik dikerjakan berjama'ah maupun sendirian (munfarid).

Disunatkan dengan suara yang keras kecuali di mesjid yang sudah dilakukan (sedang dilakukan) shalat berjama'ah. Dikerjakan dengan berdiri dan menghadap kiblat.

Keterangan :

I. Dalam adzan shalat shubuh, diantara kalimat "Hayya 'alalfalah" dan "Allahu Akbar, Allahu Akbar", yakni antara kalimat ke 5 dan ke 6 ditambah kalimat : ASH-SHALAATU KHAIRUM MINAN NAUML 2 X
Artinya :

"Shalat itu lebih baik dari pada tidur".

II. Waktu menyerukan kalimat "Hayya 'alash shalaah", disunatkan berpaling ke kanan, dan ketika menyerukan kalimat "Hayya 'alal falah", berpaling kc kiri.

III. Hayya 'alash shalaah, artinya "Marilah shalat", dan Hayya 'alal falah, artinya : "Marilah menuju kemenangan (keuntungan atau kebahagiaan).

Selesai muadzin mengumandangkan adzan, baik yang adzan maupun yang mendengarkan, disunatkan membaca do'a sebagai berikut:

DO'A SESUDAH ADZAN

Doa sesudah adzan bahasa Arab, latin dan artinya
Doa sesudah adzan bahasa Arab, latin dan artinya (sumsel.kemenag.go.id)

Latin :

ALLAHUMMA RABBA HAADZIHID DA'WATIT TAAMMATI 

WASH SHALAATIL QAA-IMATI, A ATI L SAYYIDINAA MUHAMMAD ANI L WASH LATA W AL FADLIILATA

W AS Y SY-ARAFA W AD DARAJATAL AALIYATAR RAFH ATA, WAB'ATSHUL MAQAAMAL MAHMUUDAL LADZH W A'AD TAHU INNAKA LAA TUKHLIFUL MH-AADA .

Artinya :

"Ya Allah Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki shalat yang didirikan. Berilah junjungan kami Nabi Muhammad, wasilah dan keutamaan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah ia ke tempat yang terpuji sebagaimana Engkau telah janjikan. Sesungguhnya Engkau ya Allah Dzat Yang tidak akan mengubah janji".

Demikianlah mengenai bacaan adzan dan iqomah, cara menjawab, do'a sesudah keduanya beserta terjemahannya semoga bisa bermanfaat bagi yang sedang belajar bacaan adzan dan iqomah.

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved