Berita Selebriti
HYBE Label Tandatangan Kontrak Eksklusif dengan Lee Sooman, Akuisisi Terbesar Saham SM Entertainment
HYBE resmi membeli saham dari Lee Soo Man dengan mendapatkan 14,8 persen saham menjadikan HYBE sebagai pemegang saham terbesar SM Entertainment.
Penulis: Siti Umnah | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - HYBE Label dikabarkan akan mengambil alhi SM Entertainment.
Dikutip Sripoku.com dari akun instagram @panncafe, HYBE melaporkan pihaknya telah menandatangani kontrak eksklusif dengan Lee Soo Man.
HYBE dikabarkan mengakuisisi saham dari Lee Soo Man sebesar 14,8 persen.
Dibeli dari pendiri SM Entertainment yakni Lee Soo Man, menjadikan HYBE sebagai pemegang saham terbesar dari agensi nomor satu di Korea tersebut.
Dimana total 14,8 persen saham itu dibeli HYBE seharga 422,8 miliar won.
Lee Soo Man diketahui telah kehilangan pengaruhnya dengan dewan direksi SM Entertainment.
Hal itulah yang membuat pendiri SM Entertainment berpaling ke HYBE yang merupakan agensi naungan BTS.
Lee Soo Man bersama Ketua Bang Si Hyuk akan membentuk konsesus untuk mencari solusi untuk memperluas bisnis global mereka bersama.

Baca juga: Korban Meninggal Capai Ratusan, SM Entertainment Batalkan Pesta Helloween, Imbas Insiden di Itaewon
Dikabarkan media Korea Selatan, pihak HYBE sebelumnya telah mengajukan penawaran untuk 14,8 persen dari SM yang dimiliki oleh Lee Soo Man.
Penawaran itu diajukan dengan harga 120 ribu per saham dengan total 430 miliar.
Selain itu, penawaran tender akan dilakukan pada 1 Maret 2023 dengan harga yang sama untuk mendapatakan tambahan 25 persen saham SM.
Kisruh SM Entertainment dengan Lee Soo Man dimulai pada September 2022 lalu.
Hal tersebut diungkapkan SM Entertainment yang ingin memutuskan kontrak dengan Lee Soo Man.
Baca juga: NCT 127 akan Gelar 3 Konser Tambahan Neo City: The Link di Amerika, SM Entertainment Umumkan Tanggal
Lee Soo Man diketahui merupakan pendiri SM Entertainment.
Saat itu, pihak SM Entertainment baru akan mempertimbangkan pemutusan kontrak dengan Lee Soo Man.
Namun banyak rumor yang menyebutkan bahwa alasannya karena Lee Soo Man sebagai produser di SM dan memiliki perusahaan swasta yang bernama Like Planning.
Perusahaan Like Planning ini dianggap sebagai masalah karena akan membuat SM Entertainment membayar royalti ke Like Planning setiap tahunnya.
Karena Like Planning merupakan perusahaan swasta yang bertanggung jawab untuk mengendalikan proses manajemen dan produksi musik di SM Entertainment.
Baca juga: Profil 4 Member Aespa, Idol Rookie yang Curi Perhatian, Besutan SM Entertainment
Align Partner menyatakan SM Entertainment membayar royalti hingga mencapai 142,7 miliar won Korea atau sekitar Rp1,5 triliun ke Like Planning.
Royalti tersebut dibayarkan hingga kuartal ketiga tahun 2021 lalu.
Melihat jabatan Lee Soo Man sebagai pendiri perusahaan sekaligus eksekutif produser di Like Planning dan pemegang saham terbesar di SM Entertainment.
Membuat Lee Soo Man mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.
Hal tersebut kemudian menjadi pertimbangan pihak dewan direksi SM Entertainment untuk memutus kontrak Lee Soo Man.
SOSOK Yosika Ayumi, Pacar Aksa Uyun Anak Soimah yang Kena 'Ospek' Dicaci Maki, Hubungan Awet 3 Tahun |
![]() |
---|
PENYEBAB Andhara Early Lunasi KPR 12 Tahun Nyatanya Cuma Bayar Bunga, Pakar Jelaskan soal Cicilan |
![]() |
---|
Sosok Sebenarnya Calon Istri Gunawan Dwi Cahyo yang Disebut Selingkuhan, Jujur soal Awal Pertemuan |
![]() |
---|
Terungkap Perkenalan Muhammad Rayyan dengan Pacar Sesama Jenis, dari Medsos hingga Buat Video Intim |
![]() |
---|
Motif Muhammad Rayyan Nekat Peras IMT Pacar Sesama Jenis Karena Terbakar Api Cemburu, Marah Diduakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.