Petani Pisang di OKU Selatan Sumringah, Harga Melonjak Naik Paling Signifikan Pisang Tanduk

Petani Pisang di OKU Selatan Sumringah, harga melonjak naik paling signifikan pisang tanduk dari harga Rp2000 menjadi Rp3000

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Alan Nopriansyah
Para petani pisang sumringah harga pisang melonjak naik di tingkat pengepul di wilayah Kecamatan Buay Pemaca, Jumat (3/2/2023). 

SRIPOKU.COM, MUARADUA -- Para petani pisang di Kabupaten OKU Selatan sumringah, pasalnya harga jual pisang saat ini sedang melonjak mengalami kenaikan. 

Dihimpun, beberapa jenis pisang yang mengalami kenaikan ini adalah pisang Ambon dari harga Rp 2500 naik jadi Rp 2800 perkilo.

Jenis pisang lilin yakni Rp 1500 perkilo (stabil), pisang muli (Gadis) yakni Rp 1200 perkilo.

"Alhamdulilah, kalau pisang sudah sebulan ini ada kenaikan. Kenaikan bermacam, Rp 500 sampai Rp 1000 perkilo dari berbagai jenis," ungkap petani pisang Sila, dibincangi, Jumat (3/2).

Dituturkan salah satu petani pisang asal Kecamatan Buana Pemaca ini hampir seluruh jenis pisang mengalami kenaikan membuat para petani lebih semangat dalam mengelola kebun pisang.

"Pisang Nangka naik Rp 1300 perkilo menjadi Rp 1500 perkilo, dan yang harga naik signifikan yakni jenis pisang tanduk dari Rp 2000 menjadi Rp 3000 perkilo,"bebernya.

Dengan kenaikan harga akhir-akhir ini, Dirinya berharap harga jual hasil pertanian khususnya jenis pisang tetap stabil.

"Mudah-mudahan harga pisang ini bisa terus stabil, bahkan bisa terus meningkat di beberapa waktu kedepan," tambahnya.

Sementara itu, Safrudin salah satu pengepul pisang asal Jagaraga, Buana Pemaca membenarkan adanya kenaikan harga pisang saat ini.

Kenaikan itu bervariatif tergantung jenis dan kualitas.

"Tetapi memang relatif naik semua, kenaikan ini karena permintaan pasar untuk pisang sedang tinggi," ungkapnya.

Untuk stok pisang di OKU Selatan, saat ini didistribusikan tidak hanya ke wilayah Palembang, namun permintaan tinggi datang dari Jawa dan Bali.

"Kenaikan sekarang ini, kami prediksi terus berlanjut, bahkan kemungkinan sampai dengan bulan Ramadhan nanti. Mudah-mudahan saja," ungkapnya.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved