Berita Viral

Kenakan Pangkat Brigadir, Oknum Polisi Gadungan Bujuk Wanita VC Buka Aurat Lalu Diperas

Berbekal kartu tanda anggota (KTA) dan kartu tanda penduduk (KTP) palsu polisi gadungan tersebut berhasil menipu banyak wanita.

Editor: Wiedarto
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Tampang polisi gadungan berpangkat brigadir kerap hipnotis wanita dirilis Polda Sumsel, Jumat (27/1/2023). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tampang polisi gadungan berpangkat brigadir kerap hipnotis wanita dirilis Polda Sumsel, Jumat (27/1/2023).

Polisi gadungan ini kerap meresahkan masyarakat di Kota Palembang dan menjadi berita viral Palembang. Informasi mengenai polisi gadungan tersebut viral di media sosial.

 

Berbekal kartu tanda anggota (KTA) dan kartu tanda penduduk (KTP) palsu polisi gadungan tersebut berhasil menipu banyak korban yang rata-rata adalah wanita.

Dalam postingan yang beredar tersebar foto Polisi gadungan itu menggunakan seragam polisi berpangkat Brigadir.

Dalam sebuah video juga beredar juga foto KTA palsu dan KTP palsu milik pelaku.

Dilihat dari seragam yang digunakan, polisi gadungan itu bernama Andi Saputra dan berpangkat Brigadir dan bertugas di Polda Sumsel.

Sementara dari KTP polisi gadungan yang beredar, tertulis bahwa ia merupakan warga Sidoarjo, Jawa Timur.

Menurut polisi, pria tersebut diduga sudah menipu dan mengelabui sejumlah wanita di Palembang yang ingin memiliki pacar atau suami seorang bintara Polri.

Karo SDM Polda Sumsel Kombes Sudrajatd Hariwibowo pun membenarkan jika pria bernama Andi Saputra itu bukan merupakan polisi, apalagi bertugas di Polda Sumsel seperti yang tertulis di KTA palsu tersebut.

"Itu adalah KTA palsu yang dibuat untuk mengelabui dan menipu para korbannya," katanya, Jumat (27/1/2023).

Oleh karena itu, dia berharap agar masyarakat Sumsel lebih waspada dan segera melaporkan ke kantor polisi terdekat ataupun ke nomor bantuan polisi (banpol) Polda Sumsel 0813-70002-110 jika bertemu pria tersebut.

"Diimbau kepada Masyarakat Sumatera Selatan apabila mendapati chat, dm, kontak, di beberapa media sosial atau bertemu langsung dengan polisi gadungan tersebut agar segera melaporkan ke kantor polisi terdekat," katanya.

Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumsel AKBP Yenni Diarty mengatakan salah satu modus pria itu saat beraksi yakni dengan cara mendekati wanita dan kemudian dia hipnotis sehingga wanita tersebut saat videocall mau membuka auratnya ke pria tersebut.

"Usai mengcapture wanita yang melapor ke kita via nomor bantuan polisi itu, pria itu menggunakan tangkapan layar tersebut untuk meminta sejumlah uang ke wanita tersebut.

"Jika wanita itu tidak menuruti memberikan sejumlah uang yang dia minta, pria itu mengancam jika akan memviralkan capture-an wanita tersebut," kata Yeni dikonfirmasi.

Saat ini, lanjutnya, Polisi tengah menghimpun semua laporan terkait penipuan juga pemerasan yang dilakukan pria tersebut.

"Saat ini, kita bersama Polrestabes Palembang masih mengumpulkan laporan siapa saja yang telah menjadi korbannya," pungkasnya. (rahmad/TS)

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved