Berita Religi
Lisan Dapat Menjerumuskan ke Neraka, Simak Penjelasan Ustazah Oki Setiana Dewi Tentang Bahaya Lisan
Karena perbuatan yang kita kira kecil, ternyata nilainya besar di sisi Allah sebagai dosa, berikut penjelasan ustadzah Oki Setiana Dewi tentang lisan.
Penulis: Novry Anggraini | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Berikut penjelasan Ustazah Oki Setiana Dewi tentang pentingnya menjaga lisan.
Ustadzah Oki Setiana Dewi menyebutkan kalau lisan adalah terjemahan dari hati seseorang.
Lisan dapat menjerumuskan kita ke neraka, ini dia penjelasan lengkap dari Ustazah Oki Setiana Dewi selengkapnya.

Baca juga: Mampu Menahan Amarah, Allah Siapkan Pintu Khusus di Surga, Ini Penjelasan Ustadzah Oki Setiana Dewi
Orang yang shalatnya baik, ngajinya baik, puasanya baik bisa terjerumus ke neraka Allah karena lisannya.
Berikut selengkapnya penjelasan Ustazah Oki Setiana Dewi.
Imam Syafi'i RA berkata, "Jika seseorang akan berbicara, maka harus memikirkan terlebih dulu sebelum menyampaikannya. Bila tampak jelas kemaslahatannya (kebaikan), barulah ia boleh mengucapkannya. Jika meragukan kemaslahatannya, maka baiknya tidak berbicara sebelum tampak kemaslahatannya."
Ustazah Oki Setiana Dewi mengingatkan untuk kita senantiasa berhati-hati dengan lisan.
Kalau orang yang dekat dengan Alquran, maka lisannya seperti Alquran, lisannya baik dan menenangkan.
Begitu pula orang-orang yang lisannya baik, lisannya santun, perkataan yang keluar dari lisannyan menyejukkan, maka hatinya adalah hati yang baik dan menentramkan juga.
Sebab lisan adalah terjemahan dari hati.
Baca juga: Perbuatan Dosa yang Dilarang oleh Allah SWT, Ini Penjelasan Ustadzah Oki Setiana Dewi, Jauhi Suudzon
"Barang siapa yang mampu menjamin untuk-Ku apa yang ada diantara dua lubang, lubang kemaluan dan lubang mulut. Maka Aku akan menjamin baginya surga." HR. Bukhari.
Selain itu, dalam hadis riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah SAW mengingatkan.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya."
Ustazah Oki Setiana Dewi menyebutkan, diantara kata-kata yang baik adalah dzikrullah (berzikir kepada Allah), Alquran, perkataan yang bermanfaat bagi orang lain, dan perkataan yang tidak menyakiti hati orang lain.
Kalau tidak bisa berkata yang baik maka lebih baik diam.
Karena lisan ini berbahaya sekali, kadang-kadang kita tidak menyangka kalau apa yang kita ucapkan bisa membekas di hati orang, dan membuat dia sakit hati.
Sama halnya seperti gibah, karena gibah biasanya dimulai dengan suudzon.
Seperti tajasus, mencari-cari kesalahan orang lain padahal dia punya banyak sekali kesalahan.
Perbuatan yang kita kira kecil, kadang kala nilainya besar di sisi Allah sebagai sebuah dosa.
Baca juga: Penyebab Dosa Kecil Menjadi Besar, Ini Penjelasan Ustadzah Oki Setiana Dewi, Jangan Dianggap Remeh
Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News.
Tata Cara Sholat Sunat Fajar, Sholat Dua Rakaat yang Dikerjakan Setelah Azan Subuh |
![]() |
---|
Hukum Aborsi dalam Islam, Inilah Keadaan yang Memperbolehkan Menggugurkan Janin Wajib Diketahui |
![]() |
---|
Tata Cara Sholat Istisqa Berjamaah Tanpa Didahului Adzan dan Iqamah, Ikhtiar Meminta Turunnya Hujan |
![]() |
---|
Niat dan Tata Sholat Istisqa, Ibadah Sunnah Dilakukan Berjamaah untuk Memohon Turun Hujan |
![]() |
---|
Bacaan Doa Penutup Khutbah Jumat, Khutbah Pertama & Kedua Arab, Latin dan Arti yang Perlu Diketahui |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.