Alquran

Inilah Surat Paling Agung dalam Alquran Sampai Membuat Rasul Sujud saat Membacanya, Ada di Juz Amma

Setiap surat dalam Alquran memiliki keutamaan dan keistimewaannya masing-masing. Termasuk surat yang membuat Rasul pun sampai sujud berikut ini.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/Tria Agustina
Inilah surat yang paling agung dalam Alquran sampai membuat Rasul sujud ketika membacanya. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini surat yang ada dalam Alquran sampai membuat Rasul sujud ketika membacanya.

Setiap surat dalam Aqlraun memiliki keutamaan dan keistimewaannya masing-masing.

Termasuk salah satu surat yang terdapat dalam juz 30 atau Juz Amma yakni surat Al Insyiqaq.

Surat Al-Insyiqaq merupakan merupakan surat yang terdapat dalam Alquran.

Surat Al-Insyqaq terdiri atas 25 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah karena diturunkan di Mekkah.

Surat Al Insyiqaq terletak setelah surat Al-Mutaffifin, sebelum surat Al-Buruj serta diturunkan setelah surah Al-Infitar.

Dinamai Al Insyiqaaq (terbelah), diambil dari perkataan yang terdapat pada permulaan surat ini, yang pokok katanya ialah insyiqaaq.

Surah Al-Insyiqaq menceritakan keadaan yang terjadi pada saat dan setelah terjadinya hari kiamat.

Peringatan bahwa manusia bersusah payah menemui Tuhannya; dalam menemui Tuhannya kelak ada yang mendapat kebahagiaan dan ada pula yang mendapat kesengsaraan; tingkat-tingkat kejadian dan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.

Surat Al Insyiqaq ini  juga termasuk ke dalam Juz'amma atau juz 30 dalam kita suci Alquran.

Berikut Keutamaan Surat Al-Insyiqaq Lengkap Bahasa Arab, Tulisan Latin & Artinya.

Baca juga: Keutamaan Membaca Alquran Meski Terbata-bata, Ini Janji Rasulullah bagi Orang yang Bersusah Payah

Bacaan Surat Al-Insyiqaq

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

اِذَا السَّمَاۤءُ انْشَقَّتْۙ

iżas-samā`unsyaqqat

1. Apabila langit terbelah,

وَاَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْۙ

wa ażinat lirabbihā wa ḥuqqat

2. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh,

وَاِذَا الْاَرْضُ مُدَّتْۙ

wa iżal-arḍu muddat

3. dan apabila bumi diratakan,

وَاَلْقَتْ مَا فِيْهَا وَتَخَلَّتْۙ

wa alqat mā fīhā wa takhallat

4. dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,

وَاَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْۗ

wa ażinat lirabbihā wa ḥuqqat

5. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh.

يٰٓاَيُّهَا الْاِنْسَانُ اِنَّكَ كَادِحٌ اِلٰى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلٰقِيْهِۚ

yā ayyuhal-insānu innaka kādiḥun ilā rabbika kad-ḥan fa mulāqīh

6. Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya.

فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖۙ

fa ammā man ụtiya kitābahụ biyamīnih

7. Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,

فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَّسِيْرًاۙ

fa saufa yuḥāsabu ḥisābay yasīrā

8. maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,

وَّيَنْقَلِبُ اِلٰٓى اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ

wa yangqalibu ilā ahlihī masrụrā

9. dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.

وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ وَرَاۤءَ ظَهْرِهٖۙ

wa ammā man ụtiya kitābahụ warā`a ẓahrih

10. Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang,

فَسَوْفَ يَدْعُوْ ثُبُوْرًاۙ

fa saufa yad'ụ ṡubụrā

11. maka dia akan berteriak, “Celakalah aku!”

وَّيَصْلٰى سَعِيْرًاۗ

wa yaṣlā sa'īrā

12. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).

اِنَّهٗ كَانَ فِيْٓ اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ

innahụ kāna fī ahlihī masrụrā

13. Sungguh, dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir).

اِنَّهٗ ظَنَّ اَنْ لَّنْ يَّحُوْرَ ۛ

innahụ ẓanna al lay yaḥụr

14. Sesungguhnya dia mengira bahwa dia tidak akan kembali (kepada Tuhannya).

بَلٰىۛ اِنَّ رَبَّهٗ كَانَ بِهٖ بَصِيْرًاۗ

balā inna rabbahụ kāna bihī baṣīrā

15. Tidak demikian, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.

فَلَآ اُقْسِمُ بِالشَّفَقِۙ

fa lā uqsimu bisy-syafaq

16. Maka Aku bersumpah demi cahaya merah pada waktu senja,

وَالَّيْلِ وَمَا وَسَقَۙ

wal-laili wa mā wasaq

17. demi malam dan apa yang diselubunginya,

وَالْقَمَرِ اِذَا اتَّسَقَۙ

wal-qamari iżattasaq

18. demi bulan apabila jadi purnama,

لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍۗ

latarkabunna ṭabaqan 'an ṭabaq

19. sungguh, akan kamu jalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).

فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَۙ

fa mā lahum lā yu`minụn

20. Maka mengapa mereka tidak mau beriman?

وَاِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْاٰنُ لَا يَسْجُدُوْنَ ۗ ۩

wa iżā quri`a 'alaihimul-qur`ānu lā yasjudụn

21. Dan apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud,

بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُكَذِّبُوْنَۖ

balillażīna kafarụ yukażżibụn

22. bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya).

وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا يُوْعُوْنَۖ

wallāhu a'lamu bimā yụ'ụn

23. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).

فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ

fa basysyir-hum bi'ażābin alīm

24. Maka sampaikanlah kepada mereka (ancaman) azab yang pedih,

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ

illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lahum ajrun gairu mamnụn

25. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya.

Baca juga: 10 Bacaan Juz Amma Surat Pendek Alquran yang Sering Dibaca Ketika Sholat Lengkap Arab, Latin & Arti

Keutamaan Surat Al-Insyiqaq

Berikut ini keutamaan Surat Al Insyiqaq menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang dilansir melalui kanal YouTube Syafiq Riza Basalamah Official.

Surat Al Insyiqaq merupakan surat ketiga dalam hadis yang disebutkan,

Barangsiapa yang ingin melihat bagaimana kiamat terjadi seakan-akan nyata, hendaklah dia membaca tiga surat yang pertama surat At Takwir, yang kedua Al Infitar, dan yang ketiga surat Al Insyiqaq.

Ustaz Syafiq mengatakan beberapa tafsir dalam surat Al Insyiqaq di antaranya yakni Allah menanyakan kepada mereka apabila orang-orang dibacakan Alquran kepada mereka, mereka tidak sujud.

"Rasul Shalallahu'alaiwassalam ketika membaca ayat ini beliau sujud.

Abu Hurairah Radiyallahuta'alaanhu yang meriwayatkan hadis dia sujud mengagungkan Allah," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved