Penjual Nasi di Rusun Palembang Tewas
Istri Penjual Nasi yang Dibunuh di Rusun Palembang Ungkap Motif Pelaku Habisi Suaminya
Pria 40 tahun itu tewas ditusuk oleh mantan pegawai percetakan Cabe Kecik di wilayah rumah susun, Kelurahaan 24 Ilir, Kota Palembang, Jumat (
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tangis Andriani pecah saat melihat jasad suaminya Ahmad Mulkan terbujur kaku.
Pria 40 tahun itu tewas ditusuk oleh mantan pegawai percetakan di wilayah rumah susun, Kelurahaan 24 Ilir, Kota Palembang, Jumat (16/12/2022).
Mulkan ditemukan tewas bersimbah darah setelah mengalami beberapa luka tusukan.
Sebelum tewas korban sempat berlari karena dikejar pelaku.
Korban saat itu sedang berjualan nasi padang di lokasi kejadian.
Andriani (37), yang merupakan istri korban mengatakan, pelaku satu minggu yang lalu dipecat oleh bos percetakan karena pelaku sering membuat onar.
"Dia (red pelaku) ini dipecat seminggu lalu karena mengancam orang lain untuk dibunuh," ujarnya seraya menangis.
Setelah dipecat, pelaku sempat mengirim pesan Whatsaap yang bernada ancaman terhadap mantan bosnya.
Baca juga: Sosok Diduga Pembunuh Penjual Nasi di Rusun 24 Ilir Palembang, Pelaku Mantan Pegawai Percetakan
"Mantan bos pelaku sempat mengingatkan kami bahwa hati-hati karena pelaku ini mengancam," kata dia.
Menurut dia, pelaku ada dendam dengan suami saya yang beberapa bulan lalu sempat cekcok karena pelaku tidak terima ditagih utang.
Namun sepertinya pelaku menuduh suaminya yang mengadukan pelaku ke bosnya yang membuat pelaku dipecat.
Padahal, kata Andriani, suaminya tidak ada hubungannya terhadap pemecatan yang dilakukan bosnya.
"Bukan suami saya yang mengadu, karena kejadian pernah ribut sama pelaku pun itu sudah enam bulan yang lalu, artinya sudah cukup lama," terangnya.
Sebelum peristiwa penusukan yang dilakukan pelaku terhadap Ahmad Mulkan, pelaku memang sudah dikenal sering membuat onar dan mengancam akan membunuh.
"Waktu itu pelaku juga pernah mengancam akan membunuh orang, namun sempat damai," ucapnya.
Andriani masih tak menyangka suaminya tewas dibunuh.
Padahal suaminya merupakan sosok yang pendiam dan tidak pernah membuat masalah.
"Suami saya ini pendiam, dia orangnya sabar, kenapa pelaku tega membunuh suami saya," tuturnya.