Profil dan Biodata Lengkap Lionel Messi, Dari Kota Kelahiran sampai Jumlah Trofi yang Sudah Didapat
Sepanjang karirnya, La Pulga, panggilan Messi, menghabiskan waktunya di klub Barcelona sebelum akhirnya pindah ke klub Paris Saint-Germain pada 2021.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
Angka ini langsung menjadi rekor tersendiri bagi Barcelona pada saat itu, dengan Messi yang memberikan kontribusi 39 gol dari 51 kali permainan.
Ketika Pep Guardiola menjalani debutnya sebagai manajer Barcelona, Messi sukses membawa tim ini mencetak sebuah sejarah dengan menjuarai La Liga, Copa del Rey dan Liga Champion. Dia lah yang mencetak gol kedua penentu kemenangan Barcelona ketika bertemu Manchester United di final Liga Campion.
Kala itu, Messi sukses melewati penjagaan Rio Ferdinand sebelum akhirnya mencetak gol dan melakukan selebrasi sambil membawa sepatunya yang saat itu copot setelah ia melakukan heading.
Usai musim kompetisi tersebut, Messi langsung menduduki puncak pencetak gol.
Penampilan cemerlangnya ini membuat Lionel Messi diganjar perpanjangan kontrak hingga tahun 2016 dengan bayaran 250 juta Poundsterling.
Sejak saat itu, Messi menunjukkan performa yang luar biasa. Permainan Messi di tengah lapangan ikut dilengkapi oleh duet Xavi dan Andres Iniesta.
Hadirnya Pedro Rodriguez dan David Villa yang kala itu menggantikan duet Henry dan Eto'o serta datangnya Sergio Busquets membuat Barcelona bersama Messi menjelma menjadi salah satu tim sepak bola terkuat.
Dua tahun kemudian, Barcelona mencetak sukses di dataran Eropa dengan kemenangan 3-1 atas Manchester United di mana sekali lagi, Messi lah yang saat itu duduk di puncak pencetak skor dengan total 12 gol.
Tahun 2012, Messi menjadi pencetak gol utama sepanjang sejarah Barcelona di usianya yang ke 24 tahun. Ia sukses mencetak 73 gol dalam semua kompetisi yang pernah ia lewati.
Hal ini merupakan sebuah rekor yang sukses melewati rekor 67 gol yang dulu dicetak Gerd Muller saat berlaga di Bundesliga pada 1872 dan 1973.
Kala itu, Barcelona bahkan sukses menyamai rekor 100 poin dalam sejarah La Liga yang juga dimiliki Real Madrid pada 2013.
Sebuah sejarah lain tercetak ketika Barcelona pada 2014 dan 2015 dipimpin oleh Luis Enrique.
Ini lah era dimana istilah MSN sangat populer dalam sejaran Barcelona, di mana MSN adalah singkatan dari Messi, Suarez dan Neymar.

Ikatan kuat antara ke tiga pemain ini sangat terasa baik di dalam maupun di luar lapangan. Trio ini bahkan sukses membawa Barcelona ke posisi juara di kompetisi La Liga, Copa del Ray dan Liga Champion. Di saat inilah, Messi sukses mengangkat piala kompetisi Eropa untuk ke empat kalinya.
Tahun 2018 dan 2019, Messi sukses meraih titel juara liga ke 10-nya di Camp Nou. Sayangnya, performa Barcelona mulai mengalami penurunan kala itu, terutama saat berkompetisi di Eropa, di mana mereka dikalahkan 0-3 oleh Liverpool di babak perempat final Liga Champion.