Sholawat

Baca Sholawat Bisa Menjadi Penolong Saat di Akhirat, Inilah Kisah Pendosa Mendapatkan Syafaat Nabi

Simak selengkapnya kisah seorang pendosa yang berhasil mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad hanya karena rutin membaca sholawat.

Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: adi kurniawan
Ilustrasi/Sripoku
Berikut ini kisah seorang pendosa yang mendapatkan syafaat Nabi karena sholawat. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini kisah seorang pendosa yang mendapat syafaat Nabi Muhammad karena rajin membaca sholawat.

Kisah ini diceritakan oleh Habib Mahdi Al Hiyed yang mengajak jemaahnya istiqomah untuk sholawat.

Penasaran dengan kisah pendosa yang mendapat syafaat Nabi Muhammad karena sholawat? Yuk simak artikel di bawah ini.

Baca juga: Bacaan Sholawat Rahmah Lengkap dengan Arti dan Makna, Diamalkan Selama 6 Menit Bisa Dapatkan Fadilah

Berikut ini kisah seorang pendosa yang mendapatkan syafaat Nabi karena sholawat.
Berikut ini kisah seorang pendosa yang mendapatkan syafaat Nabi karena sholawat. (Ilustrasi/Sripoku)

Melansir dari kanal YouTube Bahtera Islam, Habib Mahdi Al Hiyed menceritan kisah yang tertera dalam hadis Nabi.

"Ada hadis Nabi Muhammad tentang pendosa yang mendapatkan syafaat Nabi di hari kiamat," ujar Habib Mahdi Al Hiyed dikutip Sripoku.com, Senin (5/12/2022).

Habib Mahdi Al Hiyed mengatakan Nabi muhammad pernah bersabda nanti di hari kiamat ada seorang hamba Allah yang sedang dihisab atau dihitung amal ibadahnya.

Satu persatu amalnya dihitung, sekecil apapun kebaikkan atau keburukkan yang sudah dilakukan menjadi perhitungan akhirat.

"Kata Nabi orang tersebut setelah ditimbang banyak amal buruknya," cerita Habib Mahdi Al Hiyed .

"Dosanya lebih banyak daripada pahala, dia takut karena sudah melihat amal buruknya," lanjutnya.

Rasa takut tersebut muncul karena pendosa itu sudah tahu akan menyembrangi jembatan sirotol mustaqim lalu jatuh ke neraka.

Kendati demikian, saat itu tiba-tiba dari arah belakang sang pendosa ada orang yang menepuk bahunya.

"Hai fulan bin fulan, panggil orang menepuk, dia terkejut mendengar panggilan itu," tutur Habib Mahdi Al Hiyed .

Dilihatnya orang yang menepuk tersebut membawa semacam peti.

"Hai fulan bin fulan ini milik kamu yang dulu kamu titipkan kepada saya, sekarang aku pulangkan," lanjutnya.

Sontak mendengar hal itu si pendosa kebingungan lantaran tidak pernah merasa menitipkan sesuatu sesuatu.

Ia pun menanykan kepada orang tersebut maksud orang tersebut.

"Kamu kenal saya?" tanya si pendosa.

"Enggak," jawab pembawa peti.

"terus kapan kita jumpa," tanya pendosa lagi).

Baca juga: Sholawat Jadi Amalan Paling Mudah tapi Istimewa, Langsung Diterima Allah Meskipun Dibaca tak Khusyuk

Habib Mahdi Al Hiyed melanjutkan ceritanya, ia mengatakan orang yang membawa peti itu menyebut bahwa si pendosa sempat menitip sesuatu kepadanya.

Namun si pendosa masih tak mau mengakui peti tersebut miliknya. Pembawa peti lantas membeberkan bukti tentang orang yang berdosa itu.

Sontak si pendosa langsung percaya ketika pembawa peti menyebut nama orangtua dan tempat tinggalnya dahulu.

Si pendosa lantas menerima peti tersebut dan membukan. Seketika ia terkejut ketika melihat isi peti tersebut ialah pahala.

"Malaikat berbicara, itu milik kamu wahai hamba Allah. Itu pahala ibadah dan ganjaranmu ketika hidup di dunia," ucap Habib Mahdi Al Hiyed.

"Allah suruh malaikat ke dalam timbangan amalan baik, sontak nominalnya mengalahi total amalan buruk," sambung ceritanya.

Melihat itu, orang yang berdosa terkejut dan tidak percaya dengan yang terjadi.
Ia pun langsung menanyakan kepada pembawa peti maksud dan tujuannya memberi peti.

"Kamu siapa," tanya si pendosa.

"Kamu sebetulnya kenal saya cuma baru bertemu," ucap pembawa peti sembari tersenyum.

Setelah diperhatikan oleh si pendosa, sosok pembawa peti itu adalah Nabi Muhammad Saw.

"Nabi langsung menjelaskan isi peti tersebut ialah pahala sholawat orang yang berdosa ketika masih di dunia," ungkap Habib Mahdi Al Hiyed.

"Sholawat yang kamu sebut didunia untuk saya, itu menjadi syafaat kamu saat ini," akhir cerita dari Habib Mahdi Al Hiyed .

Kendati begitu, Habib Mahdi Al Hiyed menyimpulkan dari kisah si pendosa terdapat hikmah yang mendalam.

"Itulah keutamaan sholawat dan berkah yang didapat untuk orang-orang yang istiqomah menjalankannya," tambahnya.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved