Berita Pagaralam
Pemkot Pagar Alam Subsidi Pengrajin Tahu dan Tempe Rp3 Ribu per Kilogram Pembelian Kedelai
"Para pengrajin membeli kedelai disana dan akan mendapat potongan harga Rp3 ribu per kilo untuk pembelian 40 kilogram kedelai," katanya.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Ahmad Farozi
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Harga kedelai yang terus naik, membuat para pengrajin tahu dan tempe di Kota Pagar Alam memutar otak agar tetap bertahan dan berproduksi.
Beberapa waktu lalu, para pengrajin tahu di Pagar Alam sempat mogok produksi.
Karena modal produksi dengan hasil penjualan tidak menguntungkan.
Meskipun sempat mencoba menaikan harga jual tahu, namun dinilai tidak efektif dan membuat jumlah penjualan tahu menurun.
Para pengrajin tahu terpaksa harus mengecilkan ukuran tahu mereka agar bisa tetap menjual tahu dengan harga normal yaitu Rp1 ribu per tiga potong tahu.
Melihat hal ini, Pemkot Pagar Alam melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) memberikan subsidi kepada pengrajin tahun dan tempe.
Dengan cara memberikan potongan harga pembelian kedelai kepada 86 pengrajin tahu dan tempe di Pagar Alam.
Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni didampingi Plt Kepala Dinas Perindagkop Joni mengatakan, program pemberian subsidi kepada pengrajin tahu dan tempe ini upaya mengatasi dampak inflasi akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kita memberikan subsidi potongan harga kedelai kepada pengrajin tahu di Pagar Alam sebesar Rp3 ribu per kilogram untuk 40 kilogram kedelai setiap hari selama 23 hari kedepan," ujarnya.
Hal ini dinilai akan sedikit membantu para pengrajin tahu dan tempe di Pagar Alam.
Agar mereka tetap bisa produksi setiap hari meskipun saat ini harga kedelai sedang naik.
"Jadi nanti kita sudah siapkan lokasi atau agen penjual kedelai di Pagar Alam," katanya.
"Para pengrajin membeli kedelai disana dan akan mendapat potongan harga Rp3 ribu per kilo untuk pembelian 40 kilogram kedelai," katanya.
Dijelaskan, tahu dan tempe menjadi salah satu makanan yang selalu dicari masyarakat Pagar Alam bahkan Indonesia.
Jika para pengrajin berhenti produksi maka kebutuhan tahu dan tempe bagi masyarakat akan terdampak.
IWan, seorang pengrajin tahu dan tempe mengatakan, harga kedelai saat ini terus mengalami kenaikan.
Kondisi ini membuat mereka harus mengeluarkan modal besar untuk bisa memproduksi tahu dan tempe.
"Saat ini harga Kedelai Rp14 ribu per kilo, jadi jika kita mendapat potongan harga Rp3 ribu perkilo setiap pembelian 40 kilo kedelai sudah sangat membantu," ujarnya.
"Kita berharap subsidi harga ini akan mampu memberikan dampak keuntungan untuk kami para pengrajin tahu dan tempe," ungkapnya.
Curah Hujan di Pagar Alam Tinggi, Waspada Tanah Longsor Diruas Jalan Lematang Indah dan Liku Endikat |
![]() |
---|
Sekda Setuju Pembangunan Perumahan Baru di Pagar Alam, Asal Sesuai Aturan Ada Ruang Terbuka Hijau |
![]() |
---|
Tidak Punya Lapangan, Atlet Basket di Pagar Alam Terpaksa Pinjam Lapangan Milik Sekolah |
![]() |
---|
Harga Sayur di Pagar Alam Diatur Tengkulak, Petani Minta Pemerintah Berperan Tentukan Standar Harga |
![]() |
---|
Rusak Parah, Ruas jalan Simpang Keban Agung- Simpang Tanjung Aro Pagar Alam Diperbaiki Tahun ini |
![]() |
---|