Berita Selebriti
Apa itu Pneumonia? Penyakit yang Diderita Anak Zaskia Adya Mecca hingga Dirawat di Rumah Sakit
Zaskia Adya Mecca baru-baru ini mengabarkan bahwa anak ketiganya bernama Bhai Kaba Bramantyo, masuk rumah sakit karena sakit Pneumonia.
Penulis: Monalia Aninda Aryani | Editor: pairat
SRIPOKU.COM - Berikut ini pengertian, penyebab dan perawatan pneumonia, penyakit yang dialami Bhai Kaba Bramantyo, anak Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo.
Zaskia Adya Mecca baru-baru ini mengabarkan bahwa anak ketiganya bernama Bhai Kaba Bramantyo, masuk rumah sakit karena sakit Pneumonia.
Penyakit Pneumonia ini diungkap Zaskia Adya Mecca melalui unggahan Instastory akun Instagramnya.

Baca juga: Mondar-mandir Rumah Sakit Demi Urus Anak, Zaskia Adya Mecca Nelangsa Putra Ketiga Terkena Pneumonia
Dalam unggahan tersebut, Zaskia Adya Mecca memperlihatkan kondisi anaknya yang sedang terbaring lemah di rumah sakit.
Saat putra ketiga masuk rumah sakit, Zaskia Adya Mecca berusaha bergantian dengan kakaknya, Tasya Nur Medina untuk menjaga sang anak.
Ketika kakaknya sudah sampai di rumah sakit untuk menjaga putra ketiganya, Zaskia Adya Mecca menerangkan jika ia sedang pulang demi mengurusi anaknya yang lain.
"Ku lagi pulang dulu nemuin anak lain dan berusaha merem sejam," tulis Zaskia Adya Mecca dalam unggahan Instastory akun Instagram pribadinya.
Selesai mengurusi anak-anak yang berada di rumah, Zaskia Adya Mecca kembali ke rumah sakit untuk menjaga putra ketiganya itu.
Sebelum sang kakak pulang usai menjaga anaknya, Zaskia Adya Mecca menyempatkan untuk berswafoto bersama dan mengunggahnya di Instastory.
"Tukeran shift, makasi ka @tasyanurmedina sayangggg sangat meringankan beban ku hari ini. Disaat ku kena colek dikit nangis krn lom bisa tidur juga ampe skr.. makasi juga semua yang dm-msg-doain" tulis Zaskia Adya Mecca.
Kemudian istri Hanung Bramantyo itu menjelaskan sakit yang kini sedang dialami putra ketiganya.
"Kaba kena pneumonia jd mungkin 3 harian di RS, semoga bisa tuntas penyembuhannya” jelas Zaskia Adya Mecca.
Ia lantas mengingatkan untuk orang tua lainnya agar anak mereka tak lupa vaksin.
“Jangan lupa yang belum vaksin PCV, Kaba yang udah vaksin aja kena terasa berat. Yuk cek buku vaksin anaknya buibu,” tulisnya lagi.
Lantas, apa itu Pneumonia? berikut ulasannya.
Dilansir dari laman health.kompas.com, Pneumonia adalah infeksi pada salah satu atau kedua paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

Baca juga: PROFIL Zaskia Adya Mecca, Aktris Cantik Serba Bisa yang Dinikahi Sutradara Ternama di Indonesia
Infeksi ini menyebabkan peradangan di kantung udara paru-paru yang bernama alveoli.
Penyakit pneumonia ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui menghirup percikan (droplet) dari bersin atau batuk.
Penyakit ini juga bisa didapat dengan menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi bakteri atau virus penyebab pneumonia.
Penyebab
Penyebab Pneumonia biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Selain pneumonia bakteri, jenis lain termasuk:
pneumonia virus: seperti coronavirus
pneumonia aspirasi: disebabkan oleh menghirup muntahan, benda asing, seperti kacang, atau zat berbahaya, seperti asap atau bahan kimia
pneumonia jamur: rentan terhadap orang dengan sistem kekebalan yang lemah
pneumonia yang didapat di rumah sakit: berkembang di rumah sakit karena dirawat akibat kondisi lain atau menjalani operasi.
Orang dalam perawatan intensif dengan mesin pernapasan sangat berisiko mengembangkan pneumonia terkait ventilator.
Gejala
Gejala dari penyakit pneumonia ini bervariasi mulai dari ringan hingga berat tergantung dengan faktor jenis kuman yang menyebabkan infeksi dan usia serta kesehatan penderitanya secara umum.
Tanda dan gejala pneumonia dapat termasuk:
- nyeri dada saat bernapas atau batuk
- kebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas)
batuk berdahak - kelalahan
- demam, berkeringat, dan menggigil kedinginan.
- suhu tubuh lebih rendah dari normal (pada orang dewasa yang lebih tua dari 65 tahun dan orang dengan sistem kekebalan lemah)
- mual, muntah, atau diare
- sesak napas.
Sementara pada bayi mungkin tidak menunjukkan adanya infeksi.
Namun, dalam beberapa kasus bayi mungkin akan muntah, demam, batuk, tampak gelisah, lelah dan tanpa energi, serta sulit bernapas dan makan.

Baca juga: Pernah Dijambak & Diseret Ibu, Zaskia Adya Mecca Ungkap Luka Hati Anak, Gak Hilang Sampai Dewasa!
Perawatan
Perawatan untuk pneumonia melibatkan penyembuhan infeksi dan pencegahan komplikasi.
Biasanya, orang dengan pneumonia didapat bisa melakukan perawatan di rumah dengan obat-obatan.
Meskipun sebagian besar gejala dapat mereda dalam beberapa hari atau minggu, perasaan lelah dapat bertahan hingga satu bulan atau lebih.
Perawatan khusus juga bergantung pada jenis dan tingkat keparahan pneumonia yang diderita, usia, serta kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan.
Jika tak sembuh, penderita pneumonia disarankan ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.