Sholat Subuh
Jaminan untuk Orang yang Sholat Subuh Tepat Waktu, Diampuni Dosa hingga Dijanjikan akan Masuk Surga
Salah satu keutamaan jika melakukan Sholat Subuh tepat waktu diantaranya Rasulullah SAW akan mendoakan umatnya yang senang bangun subuh.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Tria Agustina
SRIPOKU.COM - Apakah jaminan yang didapat bagi orang yang mengerjakan Sholat Subuh tepat waktu? Simak ulasannya.
Bagi umat muslim yang mengerjakan Sholat Subuh tepat waktu maka akan merasakan keutamaan Sholat Subuh.
Salah satu keutamaan jika melakukan Sholat Subuh tepat waktu diantaranya Rasulullah SAW akan mendoakan umatnya yang senang bangun subuh.
Sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits yang artinya :
Ya Allah, berkahilah umatku selama mereka senang bangun subuh. (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Imam Ahmad, dan Ibnu majah)
Jika Rasulullah SAW yang berdoa, maka tidak akan ada hijab (penghalang) di antara beliau kepada Allah.
Karena kita semua tahu, Rasulullah adalah orang yang secara jasadiyah paling dekat dengan Allah.
Pada hadits lain, Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Siapa yang menunaikan sholat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka, jangan kamu mencari jaminan Allah dengan sesuatu (selain dari sholat), yang pada saat kamu mendapatkannya, justru kamu tergelincir ke dalam api neraka" (HR. Muslim)
Apabila Allah yang memberikan jaminan, maka tidak ada keraguan sedikitpun bagi kita untuk mengingkarinya.
Selain itu, waktu subuh merupakan waktu terbaik untuk mendapatkan rahmat dan rido Allah Ta'ala.
Itulah bunyi doa yang dipanjatkan Rasulullah langsung kepada Allah bagi orang yang sholat subuh tepat waktu.
Baca juga: Balasan Orang Mukmin yang Tak sholat Subuh, Ini Penjelasan Buya YahyaMendekam Ribuan Tahun di Neraka
Keutamaan Bagi Orang Sholat Subuh Tepat Waktu
Berikut ini nasihat untuk yang sering telat sholat subuh dilansir melalui kanal YouTube Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam.
Sholat semestinya terus dijaga karena keutamaannya, sehingga jangan sampai telat sholat subuh.
Kita sering perhatikan bagaimana keadaan jemaah sholat subuh di masjid-masjid begitu sepi.
Juga tidak sedikit yang telat mengerjakan sholat subuh bahkan dilakukan saat matahari telah meninggi.
Padahal sholat lima waktu sudah ditetapkan waktunya.
Namun demikianlah, sholat subuh yang terasa cukup berat, mata terasa sulit untuk dibuka ketika fajar.
Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا رَقَدَ أَحَدُكُمْ عَنِ الصَّلاَةِ أَوْ غَفَلَ عَنْهَا فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَقُولُ أَقِمِ الصَّلاَةَ لِذِكْرِى
“Jika salah seorang di antara kalian tertidur atau lalai dari sholat, maka hendaklah ia sholat ketika ia ingat. Karena Allah berfirman (yang artinya), “Kerjakanlah sholat ketika ingat.”[1] (HR. Bukhari no. 597 dan Muslim no. 684).
Dalam riwayat lain disebutkan :
مَنْ نَسِىَ صَلاَةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا ، لاَ كَفَّارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ
“Barangsiapa yang lupa sholat, hendaklah ia sholat ketika ia ingat. Tidak ada kewajiban baginya selain itu.” (HR. Bukhari no. 597).
Riwayat lain disebutkan :
مَنْ نَسِىَ صَلاَةً أَوْ نَامَ عَنْهَا فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا
“Barangsiapa yang lupa sholat atau tertidur, maka tebusannya adalah ia sholat ketika ia ingat.” (HR. Muslim no. 684).
Imam Nawawi mengatakan bahwa kewajiban orang yang lupa saat itu adalah mengerjakan sholat semisal yang ia tinggalkan dan tidak ada kewajiban tambahan selain itu. (Syarh Shahih Muslim, 5: 172).
Para ulama Al Lajnah Ad Daimah mengatakan, “Jika engkau ketiduran atau lupa sehingga luput dari waktu sholat, maka hendaklah engkau sholat ketika engkau terbangun dari tidur atau ketika ingat walaupun ketika itu saat terbit atau tenggelamnya matahari.” (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’, pertanyaan pertama dari Fatwa nomor 6196, 6: 10)
Namun, bagaimanapun keringanan yang diberikan, ingatlah tanpa melatih diri untuk bangun subuh maka kita sulit untuk sholat subuh.
Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News