Virus Corona Masih Mengintai, Pasien Suspek di Kabupaten OKI Telah Sembuh

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Terus meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir.

Menandakan bahwa wabah penyakit Covid-19 belum berakhir bahkan masyarakat di wilayah Kabupaten OKI (Ogan Komering Ilir) harus tetap menjaga pola sehat.

Ditambah adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 untuk wilayah Jawa dan Bali yang berlaku sejak 8 – 21 November 2022 mendatang.

Hal serupa disampaikan Kadinkes OKI H Iwan Setiawan MKes bahwa virus corona ini masih terus mengintai.

"Dalam sebulan terakhir terdata ada 2 pasien suspek yang memiliki gejala-gejala dan setelah dilakukan uji laboratorium hasilnya negatif Covid-19. Mereka telah dilakukan penanggulangan dan tidak ada penambahan kasus," tutur Iwan Setiawan saat dijumpai dikantornya, Senin (14/11/2022).

Lebih lanjut disampaikan, kedua pasien itu sebelumnya dirawat di ruangan khusus Covid-19 di RSUD Kayuagung dan sekarang sudah dinyatakan sembuh.

"Sampai sekarang tidak adalagi penambahan kasus dan mudah-mudahan tetap zero Covid-19 di Kabupaten OKI ini," ungkap Iwan Setiawan.

Guna menghindari warganya terpapar Covid-19. Iwan mengimbau masyarakat untuk menjaga imun tubuh serta tetap menerapkan protokol kesehatan, pola hidup bersih dan sehat. 

"Belakangan ini kita tahu sejumlah masyarakat telah kendor dalam penerapan prokes dan menganggap Covid-19 sudah tidak ada lagi. Sehingga masyarakat jarang menerapkan prokes," ujarnya.

Termasuk juga, masyarakat yang merasa jenuh selama pandemi Covid-19 sehingga abai. Dimana batuk dan flu bagi sebagian masyarakat menganggapnya sebagai flu biasa dan sembuh sendiri. 

"Kita tetap seperti awal mengingatkan masyarakat tetap prokes, jaga kesehatan, dan kuatkan imun tubuh. Tetap pakai masker untuk lebih amannya," pesannya.

Menurutnya jika kondisi tubuh sedang sakit sebaiknya kurangi aktivitas di luar rumah dan konsumsi asupan vitamin yang bisa didapatkan melalui obat atau pun makanan. 

"Mudah-mudahan masyarakat sadar ketika kurang sehat badan, tidak usahlah keluar rumah dan jika tetap memaksakan pergi, diminta untuk memakai masker dan menjaga jarak," pungkasnya.