Sriwijaya FC Libur Latihan Tiga Minggu, Ini Aktivitas yang Dilakukan Coach Liestiadi Selama di Medan

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG ---- Pasca meliburkan latihan tim sejak 21 Oktober 2022, Head Coach Sriwijaya FC, Liestiadi mengaku dirinya pun tetap aktif berolahraga di kampung halamannya di Kota Medan, Sumatera Utara. 

"Sehat, tetap sehatlah. Kabar cuaca di Medan sama suka hujan juga seperti di Palembang. Kegiatan saya selama liburan saya olahraga, pagi saya berenang, sore saya main bola sama temen-temen seusia (old star Sumatera Utara). Kemudian sisanya berkumpul sama keluarga," ungkap Pelatih Sriwijaya FC, Liestiadi kepada Sripoku.com, Selasa (8/11/2022). 

Pelatih Sriwijaya FC kelahiran Medan, Sumatera Utara, 14 Oktober 1968 menyebut bisa sekalian bersilaturahmi dengan beberapa nama legendaris mantan PSMS dan mantan pemain Sumatera Utara lainnya. 

"Saya main sama mantan PSMS antara lain Iwan Karo Karo, M Sidik, Witia Pusen, Bambang Usmanto, dll," kata pemegang lisensi AFC Pro. 

Liestiadi yang mantan pelatih Persikabo 1973 musim lalu menceritakan selama bermain bola dengan old star Sumatera Utara tentunya temu kangen itu juga diisi dengan perbincangan terkait persepakbolaan tanah air. 

"Tetap ada pada saat kita bincang-bincang, kita singgung-singgunglah masalah sepakbola nasional terutama tragedi Kanjuruhan kemarin," kata Lies. 

Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia yang sebelumnya memiliki aktivitas sebagai instruktur PSSI dan mengurus akademi sepakbola di Medan, Sumatera Utara memiliki pengalaman melatih 2002/2003 PSMS Junior Medan, 2008 PSMS Medan U21 (Indonesia Super Liga), 2009 PSMS Medan (Pelatih/TD) untuk AFC Cup and Indo Super Liga. 

"Ya bahas tentang tertundanya kompetisi inilah. Ya kan karena dengan tertundanya kompetisi ini otomatis banyak pemain-pemain yang tidak ikut latihan dan otomatis klub-klub harus mengeluarkan extra budget," terangnya. 

Lies yang juga pernah mengasiteki tim Persipura Jayapura mengaku dirinya bersama mantan PSMS dan pemain old star Sumatera Utara juga mendoakan bagaimana secepatnya kompetisi bisa pulih kembali.

"Agara kiranya PSSI bisa memutar kompetisi dengan normal. Kemudian pemerintah juga bisa menerima evaluasi-evaluasi yang dilakukan PSSI untuk ke depan supaya sepakbola kita lebih bagus lagi," pungkasnya.