Berita Palembang
Obati Kerinduan Karateka Pasca Pandemi, Forki Sumsel Gelar Dua Event
Pengprov Forki (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) Provinsi Sumsel menggelar dua event pada 20 November 2022.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seiring menjawab kerinduan warga karate Sumsel yang haus akan event, Pengprov Forki (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) Provinsi Sumsel menggelar dua event pada 20 November 2022.
Sebanyak seribu karateka bakal jajal Open Tournament dan Festival Karate Piala Kapolda Sumsel yang akan berlangsung di GOR Dempo JSC Palembang, 19-20 November 2022.
"Ini merupakan agenda dari Forki Sumsel. Seperti diketahui selama pandemi covid-19 tidak pernah ada kejuaraan. Saat pandemi sudah melandai, di penghujung tahun ini kita akan melaksanakan Open Tournament dan Festival Karate Piala Kapolda Sumsel," ungkap Sekum Pengprov Forki (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) Provinsi Sumsel Aliyuddin Asral SPd MSi, Sabtu (5/11/2022).
Menurutnya, ini menjawab kerinduan, keinginan yang kangen dari warga karate Sumsel untuk bertanding.
Untuk itu ia mengajak seluruh warga karate Sumsel ramai-ramai menuntaskan kangen dengan mencetak prestasi di sini.
Diharapkan seluruh karateka di Sumsel bisa tampil dan estimasi sebanyak seribu karateka bakal menjadi peserta turnamen karate ini.
"Seribu atlet yang akan bertanding dari seluruh Sumsel. Dan kelas yang dipertandingkan ada 54 kelas kumite dan kata. Mulai dari pra pemula, pemula, kadet, junior, -U21, dan senior. Supaya seluruh warga karate Sumsel bisa ter-cover, bisa bertanding dan menjawab kerinduan mereka akan pertandingan sesungguhnya," jelasnya.
Aliyuddin mengatakan sebelumnya nanti terlebih dahulu akan ada 600 karateka pilihan dari utusan 17 Pengkab/Pengkot Forki kabupaten/kota se-Sumsel dan 18 perguruan karate akan berlaga di Kejurda Karate VII Forki Sumsel yang akan berlangsung 16-17 November 2022.
Kejurda ini memperebutkan Piala Ketum Forki Sumsel H Joncik Muhammad yang juga Bupati Empatlawang ini sebagai penjaringan Forki Sumsel untuk mendapatkan atlet yang akan diturunkan pada Pra PON 2023.
"Ini pertandingan wajib dimana selama pandemi kita tidak melaksanakan. Ini bertujuan mempersiapkan atlet Sumsel untuk menuju Pra PON 2023. Di sini akan mempertandingkan beberapa kelas khusus senior," kata Aliyuddin yang juga menjabat Kepala SONS (Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya) Palembang.
Kejurda ini sendiri kata Aliyuddin buka kecenderungan ramai tidaknya peserta. Akan tetapi lebih kepada kualitas atlet yang akan terpilih nantinya.
"Kita minta Pengkab/Pengkot Forki kabupaten/kota se-Sumsel dan 18 perguruan karate menampilkan atlet terbaiknya. Karena ke depan mereka akan terseleksi untuk mengikuti Pra PON. Dan ini salah satu turnamen yang sangat penting untuk bisa mentargetkan. Karena tahun kemarin di PON XX Papua kota hanya mengirim satu atlet," terangnya.
Ia juga akan mentargetkan dengan estimasi 5 sampai 10 atlet yang akan berangkat ke PON XXI Aceh nanti.
"Kami sudah memprediksi yang akan masuk dalam posisi Kejurda itu adalah yang terbaik. Kita ketahui biasanya di satu perguruan itu memiliki lebih dari dua atlet di kelas yang sama. Maka yang tidak terseleksinya dua orang di Kejurda, kita ikutkan pada Open Tournament," pungkasnya. (Abdul Hafiz)