Berita Selebriti
Tidak Adil! Fitri Salhuteru Pasang Badan Bela Nikita Mirzani, Sentil Hukum yang Ada di Indonesia
Tak sudi ditahan, Nikita Mirzani teriak histeris di depan umum, Fitri Salhuteru ungkap sentil ketidak adilan.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Tak sudi ditahan, Nikita Mirzani teriak histeris di depan umum, Fitri Salhuteru ungkap sentil ketidak adilan.
Sebagai sebagai Fitri Salhuteru ikut kecewa dengan apa yang terjadi pada Nikita Mirzani.
Fitri Salhuteru merasa aneh dengan ditahannya Nikita Mirzani.
Sebelumnya, Nikita Mirzani mempertanyakan alasan penahanan kepada Kepala Seksi Pidana Umum Edward dengan berteriak dan menangis serta memohon untuk tidak ditahan.
Nikita Mirzani ditemani oleh penasihat hukumnya Fahmi Bachmid selama proses penyerahan tersangka dan barang bukti kasus pencemaran nama baik terhadap Dito Mahendra.
"Enggak mau (ditahan), siapa Dito Mahendra, siapa dia, siapa Bang?," teriak Nikita di ruang tahap dua Kejari Serang, Selasa (25/10/2022).
"Berapa kalian dibayar, enggak mau, enggak mau (ditahan)."

"Saya sudah sabar, enggak mau ditahan di sini," sambungnya.
Nikita Mirzani pun menyebut bahwa jaksa tidak memiliki hati nurani dengan memperlakukan dia seperti penjahat.
"Kalian jahat semua di sini, kalian nggak punya hati nurani, kalian pikir saya sebagai penjahat," kata Nikita Mirzani.

Baca juga: HISTERIS Tak Mau Dipenjara, Nikita Mirzani Resmi Ditahan, Penyebab Dipolisikan Dito Mahendra Terkuak
Terkait hal tersebut, sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru saat dikonfirmasi belum mau berkomentar banyak terkait penanganan janda tiga anak itu.
Bahkan Fitri Salhuteru menyebut Nikita sudah siap untuk menjalani penahanan.
"Tidak ada komen untuk penahanan Nikita, karena Nikita sudah siap dan tau dia akan di perlakukan lagi lagi tidak adil di negeri ini," kata Fitri kepada awak media, Selasa (25/10/2022).
Fitri Salhuteru lantas menyinggung hukum di Indonesia yang menurutnya masih bisa ditegakkan.
"Hanya ingin melihat bagaimana kasus saudara pelapor di polres @polres.jaksel
Tentang kejahatan "ham" penyekapan dan penganiayaan, semoga hukum pun bisa di tegakan," kata Fitri Salhuteru.