Fisik Turun Selama Libur Liga 2, Manajemen Sriwijaya FC: Pemain Siap-siap Kena Sanksi Berat

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Para punggawa Sriwijaya FC tidak bisa terlena dalam menjaga performa kebugaran selama tim diliburkan sejak 21 Oktober 2022, pasca tidak ada kepastian kapan Liga 2 dimulai kembali.

Pasalnya Dirtek PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi SE selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC bersama tim pelatih telah mengultimatum bakal menjatuhkan sanksi denda pemotongan gaji yang VO2MAX turun, pada Liga 2 bergulir nanti. 

Dirtek PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi SE selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC menjelaskan, kesepakatan dengan coach, kali ini tidak libur pasif, artinya tetap harus ada latihan mandiri. 

Masing-masing pemain wajib menyetorkan video latihannya setiap hari.

Sebelum mereka libur, mereka diukur VO2MAX-nya batasan kebugaran mereka ketika pulang ke rumah masing-masing.

Nanti kalau mereka sudah masuk kembali ke masa persiapan maka akan diukur kembali. 

Baca juga: Isi Libur Latihan Tim Sriwijaya FC, Mahyadi Bakal Mabol Trofeo Bareng Jurnalis FC

"Kalau terakhir diukur misalnya persentasenya turun dua digit, itu masih ditolerit. Tapi kalau turunnya lima digit itu bisa kena sanksi," katanya.

"Itu sudah disepakati oleh pelatih dan para pemain akan dipotong gajinya kalau memang itu tidak terpenuhi karena kota bicara profesional bahwa mereka terkontrak dengan SFC sampai dengan Februari 2023," tegas Indrayadi, Rabu (25/10/2022). 

Indrayadi mengatakan, mereka harusnya memahami sebagai pemain profesional yang harus menjaga performanya menjaga kesehatan, menjaga makan. 

"Karena kerigian sakit cedera mereka itu adalah kerugian tim SFC. Coach dan manajemen Sriwijaya FC sudah mewanti-wanti agar tidak boleh ikut Tarkam karena sangan berisiko, tapi kalau latihan dengan tim, silahkan saja," kata mantan pelatih kiper SFC. 

Indrayadi menegaskan para punggawa SFC ini bukanlah orang bebas akan tetapi terikat kontrak. Begitu juga pihak manajemen tetap menjalankan kewajibannya komitmen membayar gaji meskipun sedang diliburkan. 

Menurut mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama ini, libur tim kali ini fleksibel tidak mematok jadwal waktu kapan mereka kembali apakah 10 hari, tetapi melihat kapan dimulainya kompetisi. 

Jadi kalau memang nanti tanggal 1 November ada rapat manager's meeting, itu sudah ada tanda-tanda kompetisi memang akan digulirkan. Tatoklah di akhir November ini.

Maka libur pemain terhitung 1Novber atau minggu pertama sudaj ada di Palembang dan kita akan memulai persiapan kembali.