Tragedi Kanjuruhan
Korban Tragedi Kanjuruhan Kembali Bertambah, Seorang Mahasiswa Meninggal Usai Dirawat 22 Hari
Tragedi Kanjuruhan, Malang belum benar-benar berakhir karena kabar memilukan kembali datang setelah satu orang lagi dinyatakan meninggal dunia.
SRIPOKU.COM- Korban Tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang kembali bertambah menjadi 135 orang.
Tragedi Kanjuruhan, Malang belum benar-benar berakhir karena kabar memilukan kembali datang setelah satu orang lagi dinyatakan meninggal dunia. Sehingga jumlah korban tewas bertambah jadi 135.
Tragedi Kanjuruhan hingga saat ini memang masih menjadi sorotan publik.
Sebab beberapa pihak masih menjalani pemeriksaan dan yang terbaru kemarin Kamis (20/10/2022) Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berada di Jawa Timur untuk penyidikan.
Saat pemeriksaan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian ke beberapa pihak, justru kabar duka kembali datang karena satu korban yang sebelumnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) dinyatakan meninggal dunia.
Korban tersebut bernama Farzah Dwi Kurniawan.
Farzah merupakan seorang mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Farzah Dwi Kurniawan dinyatakan meninggal dunia usai dirawat di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar (RSSA) selama 22 hari.
Farzah Dwi Kurniawan dinyatakan meninggal pada Senin (24/10/2022).
Kabar tersebut disampaikan oleh akun Instagram @aremadesign pada pagi ini.
"Innalillahi wa innai lillaihi rooji'un. Telah gugur Aremania korban Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan, Farzah Dwi Kurniawan, mahasiswa jurusan Teknik Sipil (UMM) yang dirawat di RSSA setelah 22 hari," tulis akun @aremadesign.
Seperti yang diketahui, Tragedi Kanjuruhan sendiri terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Usai laga tersebut, aparat keamanan menembakkan gas air mata secara membabibuta yang menyebabkan ratusan suporter mengalami kepanikan.
Kepanikan tersebut diperparah oleh sebagian pintu keluar stadion yang masih tertutup.
Usai horor gas air mata tersebut, 135 orang dinyatakan meninggal dunia sampai tulisan ini dirilis.
Selain itu, masih ada ratusan orang yang masih mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan.
Karena tragedi tersebut, kompetisi sepak bola Indonesia harus dihentikan hingga waktu yang tidak dapat ditentukan.
Asprov PSSI Sumsel Setuju Iwan Bule dan Anggota Exco PSSI Mundur, Sudah Sesuai tak Menabrak Statuta |
![]() |
---|
'Trauma Mendalam' Juragan 99 Mundur dari Presiden Arema FC, Janji tak Lepas Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Usai Diperiksa Terkait Tragedi Kanjuruhan, Juragan 99 Akui Bukan Pemilik Arema FC |
![]() |
---|
Duka Belum Hilang, Korban Tewas dI Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 134 Orang |
![]() |
---|
Tragedi Kanjuruhan, KontraS Tuding Polri Intimidasi Keluarga Korban untuk Batalkan Protes Autopsi |
![]() |
---|