Harga Karet
Update Harga Karet di OKU Sumsel 22 Oktober 2022, Harga Merosot Petani Hanya Bisa Pasrah
Harga karet yang ditimbang dua mingguan di Desa Singapura OKU Rp9 ribu per kg. Petani berharap harga ini akan ada kenaikan lagi.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Ahmad Farozi
SRIPOKU.COM, BATURAJA - Ditengah merosotnya harga getah karet saat ini, petani di wilayah Kecamatan Semdiangaji Kabupaten OKU menngaku pasrah dan tetap menyadap seperti biasa.
Seperti dituturkan Ny Endang (52), mereka tidak punya pilihan lain selain menyadap karet.
Itu sebabnya, meksi harga karet turun, mereka tetap akan menekuni sebagai petani karet.
Sebab bila harus beralih usaha lain tidak ada modal. Untuk makan sehari-hari saja sudah susah.
Dikatakan, dari hasil menyadap kareat hanya dapat uang Rp750 ribu, itu pun harus cukup untuk kebutuhan dua minggu.
Belum lagi untuk keperluan anak sekolah yang harus disisihkan.
Ditambah harga-harga sembako juga naik menyusul naiknya BBM bersubsidi Jenis pertalite.
Sedangkan harga karet yang ditimbang dua mingguan di Desa Singapura Rp9 ribu per kg. Petani berharap harga ini akan ada kenaikan lagi.
Untuk harga ditingkat petani masih tetap bervariasi sesuai dengan lama waktu penjualannya dan tergantung juga dengan tengkulak yang membeli getah karet.
Sripoku.com melakukan pengecekan langsung ke para petani, diantaranya dengan Endang (52), petani karet di kawasan Ulu Kecamatan Semidangaji.
Kemudian di kawasan hilir Kecamatan Peninjauan dengan Rudi Hartono (50) dan dikawasan Batumarta Kecamatan Lubukraja dengan Agus Sutikno (45).
Update harga karet di Kabupaten OKU Provinsi Sumsel, Sabtu 22 Oktober 2022;
Untuk penjualan setiap hari (harian) berkisar Rp6 ribu – Rp7 ribu per kilogram.
Untuk mingguan berkisar Rp7,6 ribu – Rp7,9 ribu per kilogram.
Penjualan dua mingguan antara Rp8 ribu – Rp9 ribu per kilogram.
Untuk penjualan bulanan berkisar Rp10 ribu – Rp10,2 ribu per kilogram