Berita Banyuasin
2 Bule Jalan Kaki dari Bali ke Ceko, Baru Tiba di Sumsel, Targetkan 3 Tahun Tiba di Eropa
Roman (23) dan Pule (24) nekat berjalan kaki dari Bali ke Ceko. Kedua bule ini baru tiba di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel)
SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Roman (23) dan Pule (24) nekat berjalan kaki dari Bali ke Ceko. Kedua bule ini baru tiba di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (17/10/2022).
Saat tiba di Banyuasin, Sumsel, kedua bule asal Ceko ini sedang menyusuri jalan Lintas Timur Palembang-Betung dengan tujuan ke Jambi.
Sudah tiga bulan kedua bule ini berjalan kaki terhitung 18 Juli 2022 dari Bali dan baru tiba di Sumsel.
"Kami berangkat dari Denpasar Bali tanggal 18 Juli 2022 lalu. Kami prediksi, sampai Ceko 3 tahun mendatang," kata Pule, Senin (17/10/2022).
Dari cerita keduanya, mereka sudah keluar dari rumah saat umur 18 tahun setelah menamatkan sekolah menengah atas.
Mereka memutuskan untuk berpetualang. Dari petualangan yang dilakukan, mereka sudah mendatangi sejumlah benua baik itu Afrika, Arab hingga Asia.
Setidaknya, lebih kurang 30 wilayah yang sudah di datangi dengan berjalan kaki. Mereka akan terus berjalan menuju ke Ceko melalui Sumatera yakni Jambi dan Batam baru menyeberang menuju ke Singapura. Dari Singapura menuju ke Malaysia, Thailand, Vietnam, Nepal terus ke kampung halaman mereka.
"Selama di Indonesia, kami paling suka makan nasi goreng, enak sekali rasanya. Selain itu, orang Indonesia raman-ramah dan suka tersenyum," kata Pule.
Ketika ditanya untuk mereka istirahat, mereka memilih untuk istirahat di hutan. Dengan menggelar tenda, mereka biasanya istirahat dan tidur.
Mereka beristirahat di hutan, karena dianggap lebih aman ketimbang mengelar tenda di dekat keramaian. Dalam perjalanan, sehari mereka bisa berhenti untuk istirahat sebanyak enam kali.
"Suhu di Indonesia panas, bisa sampai 40 derajat. Kalau di Ceko, hanya 12 derajat. Tetapi, Makanannya enak dan orangnya baik," kata Roman menuju suhu di Ceko di ponselnya.
Saat melintas di Palembang, keduanya mengaku sempat ingin mencoba makanan khas Palembang yakni Pempek. Namun, mereka tidak menemukan sepanjang jalan yang mereka lintasi Dari itulah, mereka memilih untuk melanjutkan perjalanan.
