Berita Religi

Arti Kun Fayakun, Kalimat Ajaib yang Menunjukkan Kedahsyatan Kehendak Allah: Semuanya akan Kembali

Kun Fayakun juga dapat dimaknai yakni membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin Berikut ini arti Kun Fayakun yang belum banyak diketahui orang.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Sripoku.com/Tria Agustina
Arti Kun Fayakun, kalimat yang menunjukkan kebesaran Allah SWT. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini arti Kun Fayakun, kalimat ajaib yang selama ini jarang disadari.

Arti Kun Fayakun memiliki makna yang luar biasa bahkan bukan sekadar kalimat.

Meski singkat, ternyata arti Kun Fayakun meliputi segala kekuasaan dan kebesaran Sang Pencipta.

Kalimat Kun Fayakun yang disebutkan beberapa kali di Al-Quran sebagai adalah bukti dari kuasa Allah SWT.

Kun Fayakun juga dapat dimaknai yakni membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Bagi Allah apapun perkara di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Jika Allah sudah berkehendak maka apapun dapat terjadi.

Sehingga sangat penting untuk terus berharap dan mengamalkannya jika ingin dikabulkan segala doa.

Maka apabila memaknai kalimat Kun Fayakun secara mendalam, maka jiwa akan terasa lebih tenang.

Karena kita selalu yakin dan percaya bahwa Allah yang Maha Menguasai segalanya.

Dan Allah yang paling mengetahui apapun pilihan yang terbaik dalam hidup.

Berikut ini arti Kun Fayakun yang memiliki makna mendalam tentang kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.

Baca juga: Arti Kun Fayakun, Kalimat Sakti Allah Atas Kehendak-Nya, Beginilah Cara Memaknainya dalam Kehidupan

Kun Fayakun
Kun Fayakun (SRIPOKU.COM/Tria Agustina)

Kun Fayakun merupakan kata bahasa Arab yang artinya jadilah maka terjadilah sesuatu itu.

Kata Kun Fayakun biasanya ditujukan untuk menunjukkan kebesaran Tuhan.

Bahwa apapun yang dikehendaki Tuhan bila ia ingin hal tersebut terjadi maka akan terjadi.

Selain itu kata Kun Fayakun juga menunjukkan jika tidak ada yang mustahil di hadapan Sang
Pencipta.

Dilansir melalui kanal YouTube Medina Dakwah, Emha Ainun Nadjib menjelaskan arti Kun Fayakun.

Untuk menjelaskan arti Kun Fayakun, Emha Ainun Nadjib mengawalinya mengenai tujuan agama Islam.

"Agama itu merupakan sistem nilai supaya kamu melakukan sesuatu agar sampai kembali kepada Allah," jelas Emha Ainun Nadjib.

"Jadi, setiap pepohonan (tumbuhan) pasti tunduk kepada Allah, tanah juga tunduk (taat),
teknologi ini semuanya kembali kepada Allah, karena tidak mungkin teknologi jadi kalau tidak taat kepada hukum alam dan hukum alam itulah syariat Allah," ungkapnya.

Ia pun menegaskan jika Islam adalah segala sesuatu yang diciptakan Allah yang akan kembali kepada Allah.

"Termasuk saya sendiri, anda, pepohonan, lautan, daratan, alam semesta, bintang-bintang semuanya
akan kembali kepada Allah," jelas pendakwah yang akrab disapa Cak Nun tersebut.

"Begitu Allah bilang Kun Fayakun, maka berlangsunglah Islam sejak itu," tuturnya.

"Jadi, Kun Fayakun menurut pemahaman bahasa bukan 'jadi maka jadilah', karena jika artinya 'jadilah' maka sebenarnya hal tersebut sudah terjadi," jelas Cak Nun.

"Ini sedang berlangsung, Fayakun bukan Fakana maka jadilah, akan tetapi Fayakun sedang berlangsung," lanjutnya.

"Jadi kamu nanya apapun gak masalah, asal diterima kembali oleh Allah," tegasnya.

Baca juga: Rahasia di Balik Bismillah Kerap Diabaikan, Ternyata Ini Pentingnya untuk Mengawali Segala Sesuatu

Kun Fayakun merupakan kalimat yang berbentuk perintah dan larangan.

Kalimat tersebut juga menunjukkan kedahsyatan kehendak Allah SWT.

"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia". (QS Yasin ayat 82).

Telah menjadi ketentuan menurut ahlu iman yang kuat dan ketauhidan yang sempurna, bahwa Allah Jalla Wa’ala Maha mampu segala sesuatu, kekuasan-Nya maha suci tanpa batas, maka bagi-Nya kukuasaan penuh, dan keinginan yang sempurna, akhir semua masalah dan qado’.

Kalau menginginkan sesuatu, maka akan jadi seperti yang diinginkan dan pada waktu yang diinginkan serta dengan cara yang diinginkan-Nya Subhanahu Wa Ta’ala.

Telah ada nash-nash yang pasti dari Kitab Tuhan kita dan sunnah Nabi kita sallallahu’alaihi wasallam akan penetapan hal ini serta penjelasan yang gamblang tidak ada keraguan.

Kami cukupkan disini dengan menyebutkan sebagian ayat yang manunjukkan akan hal itu, diantaranya
Firman-Nya Ta’ala:

"Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia.” [QS. Al-Baqarah:
117].

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved