'Cobaan Berat Apa Ini' Anak Tak Diakui Cucu oleh Mertua, Mendadak Arie Kriting Bagikan Kabar Sedih

SRIPOKU.COM - Berikut kabar sedih yang dibagikan Arie Kriting di akun Instagramnya usai sang istri melahirkan anak pertama mereka.

Indah Permatasari istri Arie Kriting baru-baru ini membagikan kabar bahagia, ia sudah melahirkan anak pertamanya.

Sudah melahirkan anak pertamanya, Arie Kriting harus menelan duka lantaran sang mertua bersikap biasa saja.

Baca juga: Tak Dianggap Ada, Anak Indah Permatasari dan Arie Kriting Pilu tak Diakui Nursyah: Saya Sakit Banget

Seperti diketahui ibu Indah Permatasari hingga saat ini belum juga memberi restu pada Arie Kriting untuk menjadi menantunya.

Bahkan sampai Indah Permatasari melahirkan, restu sang ibu belum juga diterima Arie Kriting.

Kini setelah Indah Permatasari melahirkan, tetiba Arie Kriting membagikan kabar sedih di akun Instagram pribadinya.

Pada unggahannya, Arie Kriting menuliskan cobaan yang saat ini sedang dialaminya.

"Satu lagi cobaan dunia yang sulit aku tahan, tetapi berusaha tidak aku lakukan. Cobaan berat apa ini Tuhan," tulisnya.

Ternyata cobaan yang saat ini dirasakan oleh Arie Kriting adalah menahan untuk memberikan kasih sayang pada istri dan anaknya.

"Susah betul menahan untuk tidak mengecup dahi istri dan pipi anak bayi yang sedang terlelap bersama di sisi ranjang kita. Karena mereka berhak tidur nyenyak," lanjutnya.

Unggahan tersebut juga diberi caption oleh Arie Kriting.

"Semoga kita bisa melalui setiap cobaan yang mendatangi kita. Karena cobaan itu tidak mesti kesulitan. Terkadang hal-hal yang membahagiakan pun bisa menjadi cobaan. Maka kita harus bisa menahan diri untuk tidak berlebihan dalam bersedih maupun bahagia," tulis Arie.

Sontak saja unggahan Arie Kriting itu mendapat banyak respon dari netizen.

Banyak sekali netizen yang memberi semangat pada Arie Kriting.

Baca juga: Tak Bahagia Punya Cucu? Mulut Kejam Ibu Indah Permatasari Berulah, Arie Kriting Pasrah: Jempol

Diberitakan sebelumnya, walaupun Arie Kriting belum mendapatkan restu dari sang mertua, ia tetap berbaik sangka.