NASIB 2 Prajurit TNI yang Ikut Nikmati Uang Rampokan Rekannya di Kasus Mutilasi di Mimika
Dari hasil pendalaman yang dilakukan ada dua orang lagi yang kami periksa. Keduanya ikut menikmati uang hasil tindak pidana itu
SRIPOKU.COM - Dua prajurit TNI ikut diperiksa di kasus mutilasi di Mimika, Papua karena diduga ikut menikmati uang hasil rampokan rekannya.
Peran dua prajurit itu saat ini sedang didalami karena keduanya menikmati uang hasil rampokan di kasus mutilasi di Mimika, Papua.
Namun dua prajuri TNI yang diduga menikmati uang rampokan di kasus mutilasi di Mimika, Papua itu masih dilakukan pemeriksaan.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, dua anggota TNI itu ikut menikmati uang hasil tindak pidana tersebut.
"Dari hasil pendalaman yang dilakukan ada dua orang lagi yang kami periksa. Keduanya ikut menikmati uang hasil tindak pidana itu," kata Andika.
Dengan bertambahnya dua orang tersebut, Andika memastikan, jumlah anggota TNI yang terlibat kasus mutilasi di Kabupaten Mimika menjadi delapan orang.
"Jadi total delapan orang, enam sudah tersangka," katanya. Sedangkan peran dua orang prajurit, saat ini masih terus didalami.
"Sementara dua orang masih dalam pendalaman karena menerima uang hasil rampokan itu," ujar dia.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan, ada enam anggota TNI dan empat warga sipil yang saat ini telah ditetapkan tersangka.
Mulanya para pelaku berpura-pura akan menjual senjata api pada empat korban. "Keempat korban dipancing oleh pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga Rp 250 juta," ujar Faizal.
Kemudian pada tanggal 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIT, para pelaku bertemu dengan para korban di SP 1 Distrik Mimika Baru.
Mereka membunuh, memutilasi, dan memasukkan tubuh para korban dalam enam karung lalu membuangnya ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.
"Keempat korban semuanya dimutilasi dan dimasukkan dalam enam karung," kata dia. Pelaku lalu merampas uang Rp 250 juta milik korban dan membagi-bagikan hasil rampokan tersebut.
Jasad korban pertama dan kedua ditemukan pada Jumat (26/8/2022) dan Sabtu (27/8/2022) di tempat yang berdekatan di Sungai Kampung Pigapu.
Mereka ialah simpatisan KKB dan seorang kepala kampung di Nduga.
Jasad ketiga ditemukan pada Senin (29/8/2022) malam. Sedangkan karung keempat ditemukan Rabu (31/8/2022).
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, saat ini petugas masih mencari dua karung lainnya yang berisi potongan tubuh korban.
"Tim masih mencari dua kantong lainnya," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com