FAKTA Baru Komnas HAM, Bharada E Akui Irjen Ferdy Sambo Tembak Brigadir J Dua Kali

Irjen Ferdy Sambo diduga ikut menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, di rumah dinasnya

Editor: Wiedarto
Kolase Tribunnews
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan Senjata api Glock 17 yang digunakan untuk menembak Brigadir J. 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Fakta baru siapa penembak lain kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terkuak. Bharada E menyebut Irjen Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J 2 kali.


Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan, Irjen Ferdy Sambo diduga ikut menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, di rumah dinasnya, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hal tersebut berdasarkan keterangan yang diungkap oleh Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, saat diperiksa oleh Komnas HAM.

Richard bilang, Irjen Ferdy Sambo turut menembak Brigadir Yosua sebanyak dua kali.

"Ketika kami memeriksa Richard, dia mengakui bahwa Pak FS melakukan tembakan.

"Dua tembakan ke Yosua," ungkap Taufan, seperti dilihat Tribunnews dari kanal YouTube Narasi Newsroom, Sabtu (20/8/2022).

Menurut Taufan, cerita berbeda terjadi saat Komnas HAM memeriksa Irjen Ferdy Sambo. Saat itu, Sambo tidak secara gamblang mengakui ikut menembak Brigadir Yosua.

"Dia (Ferdy Sambo) tidak secara terbuka mengatakan itu, tapi dia mengatakan dia yang perintahkan Richard atau Bharada E untuk melakukannya," jelas Taufan.

Setelah penembakan itu, kata Taufan, Bharada Eliezer bersaksi Ferdy Sambo memanggil dua tersangka lainnya, Kuwat Maruf dan Bripka Ricky Rizal.

Bekas Kadiv Propam Polri itu lalu memerintahkan ketiga tersangka melakukan sejumlah tindakan seusai instruksinya.

"Setelah itu dia memerintahkan atau memanggil KM, RR, dan Richard itu untuk dikasih arahan bahwa kalian harus melakukan ini, ini, dan ini. Itu diakuinya," terang Taufan.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan, Irjen Ferdy Sambo mengaku sebagai otak pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Hal itu diketahui saat Komnas HAM memeriksa Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu. Hasilnya, Sambo mengakui dirinya merupakan otak pembunuhan terhadap Brigadir Yosua.

"Saudara FS ini pokoknya mengakui dua hal, yang pertama dia mengakui bahwa dia otak pembunuhan terhadap Yosua," ungkap Taufan seperti dilihat Tribunnews di kanal YouTube Narasi Newsroom, Sabtu (20/8/2022).

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved