Berita Sriwijaya FC
Liga 2 Sudah Didepan Mata, Sriwijaya FC Terancam Terusir Dari Hombase di Palembang
Belum jelasnya kepastian bisa menggunakan lapangan pertandingan pada laga home Liga 2 membuat Sriwijaya FC terancam terusir berhombase di Palembang.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Belum jelasnya kepastian bisa menggunakan lapangan pertandingan pada laga home jelang Kick-off Liga 2 27 Agustus mendatang, membuat Sriwijaya FC terancam terusir berhombase di Palembang.
Dua lapangan sepakbola yang dinilai memenuhi standar sudah diverifikasi PT LIB bakal menjadi homebase Sriwijaya FC pada laga home Kompetisi Liga 2 2022-2023 mendatang yakni Stadion Bumi Sriwijaya dan Lapangan Atletik Dalam Jakabaring Sport City.
Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi SE selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC menyatakan pihaknya berharap dua lapangan itu bisa dipakai untuk bermain.
Menurut mantan pelatih kiper SFC ini, kalau memang sejauh ini masih dalam perawatan dan segala macam, ternyata tidak bisa dipakai.
"Artinya kita terusir dari Palembang. Ya belum ada (upaya alternatif lainnya). Karena kita berharap bisa main di Jakabaring dan Bumi Sriwijaya. Kalau mau agar ini bisa segera dijawab dapat kabarnya supaya kita bisa mengantisipasi," kata Indrayadi yang mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid SH Dt Talangik yang masih menantikan kepastian tempat berhomebase yang masih belum jelas jelang kick-off Liga 2 yang rencananya digulirkan 27 Agustus 2022 nanti.
"Secara resmi kita sudah koordinasi, sudah ketemu dengan PSSI artinya dicari pada saat win win solution dan kita juga sudah menyurati PSSI mohon rekomendasi untuk penggunaan lapangan latihan Piala Dunia U20 ini," kata Faisal.
Karena kata Faisal, sesuai dengan apa yang disampaikan PSSI dan pengelola JSC, Stadion Utama Gelora Sriwijaya Jakabaring itu masih dalam masa perawatan.
"Okelah kita SFC istilahnya mengalah karena ini untuk kepentingan yang lebih besar. Makanya SFC mengusulkan Stadion Bumi Sriwijaya dan Lapangan Atletik Dalam sebagai stadion alternatif karena memang kedua stadion tersebut mang stadion latihannya Piala Dunia U20," ujarnya.
Mengenai masalah kedua stadion ini sedang dalam masa proses perawatan, menurut Faisal memahami dan tinggal penyesuaian koordinasi masalah jadwal pemakaian dan jadwal perawatan lapangan.
"Apakah kita pakai yang Bumi Sriwijaya dulu baru ke atletik atau bagaimana, kan begitu. Untuk permohonan izin pemakaian kita sudah disampaikan ke Dispora Sumsel dan PT JSC," ujarnya.
Faisal berharap dalam minggu ini sudah ada jawaban, karena memang Liga 2 ini sudah di depan mata ini menyangkut persiapan perawatan lapangan apakah bakal memakai Satdion Bumi Sriwijaya Palembang yang disetujui atau Atletik 1.
"Kita mengikuti prosedur persyaratan nantinya mengingat lapangan tersebut masih dalam perawatan persiapan Piala Dunia U20 paling tidak dalam minggu ini kalau bisa kita sudah ada persiapan dan ada jawaban," pungkasnya.
Dirut PT JSC Hj Meina Fatriani Paloh ketika dikonfirmasi pihaknya tidak bisa memberikan keputusan bisa tidaknya l
"Karena belum ada keputusan dari LIB keputusan di PSSI karena lapangan kita siapkan untuk Piala dunia 2023," kata Meina.
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel yang juga Penanggungjawab perawatan Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, M Taufiq ketika coba dikonfirmasi agar meminta Sripoku.com langsung konfirmasi ke Kadispora Sumsel H Rudi Irawan SSos MSi.
Dari informasi yang didapat, untuk Stadion Bumi Sriwijaya Palembang saat ini tengah dilakukan perawatan berupa pengangkatan Tatch dan pemotongan akar gulma dengan berticutter persiapan Piala Dunia U20.
Begitu juga dengan Lapangan Atletik Dalam JSC saat ini tengah dilakukan perawatan berupa verticutter sudah selesai dan akan dilanjutkan aerasi untuk memasukkan obat, pupuk dan meratakan permukaan tanah yang belum rata.