Bersikukuh Daftarkan Merek Citayam Fashion Week, Baim Wong Buka Suara, Ada 2 Alasan

SRIPOKU.COM - Baim Wong buka suara tentang alasan mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Baim Wong berkukuh mendaftarkan HaKI Citayam Fashion Week karena dua alasan, pertama menilai penting kekayaan intelektual, dan kedua, soal uang. 

Gara-gara itu, hujatan mengarah kepada Baim Wong dan sang istri, Paula Verhoeven.

Aktor film dan kreator konten Denny Sumargo pada kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, tayang Senin (1/8/2022) pagi, mempertanyakan alasan Baim Wong sempat mematenkan hak kekayaan intelektual (HaKI).

Apalagi beredar luas kabar beberapa waktu lalu bahwa merek Citayam Fashion Week didaftarkan atas nama perusahaan Baim Wong, bukan salah seorang remaja pencetus ide fenomena itu, Bonge.

Baca juga: Ditegur Ridwan Kamil soal Citayam Fashion Week, Baim Wong Pilih Diam : Saya Tahu Dia Orang Baik

"Kalau misalkan HAKI-nya adalah milik orang, pasti gue akan minta izin, kan awalnya cuma seperti itu," kata Denny Sumargo.

Meski mengaku salah, ayah dua anak itu tetap berkukuh pada alasan mematenkan merek itu.

"Itu salahnya, tapi harusnya memang (dipatenkan). Dalam arti harus tuh, ini enggak ada yang punya, kita aja yang punya," ujar Baim Wong.

"Dan gue nanya lho sama orang, dan orang itu enggak cuma satu, dan orang itu juga orang yang gue sangat hormati, ya, gue sangat hargai dan gue tidak bisa bilang siapa. Gue menanyakan halnya," katanya menyambung.

Menurut Denny Sumargo, Baim Wong lebih baik membuat ajang tanpa harus mematenkan Citayam Fashion Week.

Denny juga menambahkan biarkan ajang itu berjalan organik, sejalan dengan kritikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 

Namun Baim Wong punya sanggahan atas pendapat Denny Sumargo.

Dia beralasan hak kekayaan intelektual itu sang penting, khususnya berbicara tentang merek.

"Enggak bisa, enggak bisa bro (tanpa harus mematenkan nama). Akan menjadi istilahnya melayang, karena itu adalah satu," balas Baim Wong.

"Jadi, gue diajarin IP (intellectual property - kekayaan intelektual) juga, IP itu adalah suatu hal yang sangat penting ya, apalagi ketika berbicara (tentang) brand," tambahnya.

Baim Wong menjelaskan alasannya harus mendaftarkan merek Citayam Fashion Week karena menyangkut uang.

"Ada satu hal yang gue korbankan yaitu biaya. Ketika biaya itu ada di satu program, satu organisasi, dan organisasi melayang," ujar Baim Wong.

"Kalau kita bicara secara profesional ya, itu yang akan rugi sebenarnya kita. Ketika orang ambil, kita gedein dia," imbuhnya.

"Tapi ketika itu enggak ada, gue tanya, boleh atau enggak," lanjutnya.

Saat Denny Sumargo menyinggung ada unsur bisnis dalam alasan pendaftaran paten itu, Baim Wong sendiri tidak menepis.

Alasan Pribadi 

Selain itu, ada alasan pribadi Baim Wong mendaftarkan paten Citayam Fashion Week.

Baim Wong berharap menggerakkan seluruh warga Indonesia untuk kreatif.

Ayah dua anak itu sendiri mengetahui Citayam Fashion Week mengetahui dunia fashion melalui sang istri.

Dia sendiri mengaku dunia fashion punya visi besar.

"Kita memiliki visi kecil, mereka atau Paula dulu di dunia fashion memiliki visi gede banget," ujar Baim, dikutip Tribunnews.com.

Baca juga: Dikritik Warganet hingga Tokoh Politik karena Citayam Fashion Week, Baim Wong Lakukan Tindakan Ini

Diketahui, Paula Verhoeven memulai karier sebagai model di Semarang.

Namun Paula pindah ke Jakarta untuk melanjutkan dunia model fashion.

"Paula kan sebenernya dari Semarang, kenapa dia pindah soalnya dia tidak bisa jadi model fashion di sana," ujar Baim.

"Karena nggak bisa berkembang dan tidak ada wadahnya," sambungnya.

Baim mengajak orang siapa pun untuk melanjutkan Citayam Fashion Week.

"Jangan diem aja, siapa pun naungin, karena kalo enggak akan jadi musim doang, yang akhirnya ilang" ujar Baim.

"Dan menggerakkan ini tu susah," imbuhnya.

Menurutnya harus ada orang yang memprogramkan anak-anak Citayam Fashion Week.

Sebelumnya, Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week berawal dari istrinya.

Lantaran Paula merupakan seorang model yang melihat Citayam Fashion Week menjadi bukti masyarakat sadar akan sebuah fashion.

Paula bangga melihat orang-orang di Citayam Fashion Week menggunakan pakain tanpa melihat harga dan merek.

Tindakan Paula dan Baim sebenarnya hanya ingin mengembangkan bakat anak-anak Indonesia untuk meraih mimpinya di dunia fashion.

Keduanya ingin mengembangkan bakat anak-anak melalui program Citayam Fashion Week.

Dapatkan berita terkait dan penting lainnya dengan mengklik Google News