Musik

Mengenal 10 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Sarat akan Budaya, dari Krumpyung Sampai Angklung

Musik tidak akan lepas dari kehidupan kita sehari-hari, bahkan musik sudah ada sejak dahulu, berikut musik tradisinonal Indonesia yang harus kamu tahu

Penulis: Yuni Rahmawati | Editor: Sudarwan
Tribun Makasar
Mengenal alat musik tradisional Indonesia yang sarat akan budaya 

SRIPOKU.COM - Berbicara soal musik, ternyata musik sudah menjadi bagian yang tidak akan pernah terpisahkan dari kehidupan kita.

Tak hanya pada saat ini saja, namun musik sudah sejak lama hidup jauh sebelum keberanekaragaman musik hadir.

Semakin berkembangnya zaman, musik juga memiliki perubahan. Bahkan pada setiap daerah dan negara karena pola kehidupan.

Baca juga: Mengenal Musik Underground, Ternyata sebagai Cikal-bakal Bangkitnya Demokrasi di Indonesia

Musik yang sudah hidup sejak dahulu, dikenal dengan yang namanya musik tradisional.

Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun dan masih tetap dipertahankan sebagai sarana hiburan ataupun kegiatan keagamaan.

Tiga hal yang saling memengaruhi musik diantaranya adalah seniman, musik itu sendiri, dan masyarakat penikmatnya.

Tiap persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional dipersatukan, menjadikan musik tradisional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.

Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi peserta juga kepada masyarakat luas sehingga musik tradisional dapat berperan sebagai hiburan untuk menjalankan bisnis para pengusaha.

Musik tradisional juga dikenal sebagai musik yang berkembang secara tradisional di kalangan suku-suku tertentu yang menggunakan bahasa daerah dan biasanya diiringi dengan alat musik tradisional.

Sesuai dengan pengertian musik tradisional, setiap daerah mempunyai ciri yang berbeda-beda.

Selain itu, ternyata musik tradisional juga dibedakan berdasarkan jenisnya.

Pengelompokan ini biasanya didasarkan atas kedudukan setiap musik dalam kegiatan atau acara dan upacara adat sesuai tradisi daerah.

Nah, di setiap budaya atau etnis juga memang memiliki corak musik untuk beragam perayaan sesuai ragam musik yang dimiliki dan diturunkan oleh leluhurnya.

Kemudian, musik tradisional ini dibagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya adalah jenis musik tradisi untuk upacara kehidupan dan kematian.

Musik tradisi untuk merayakan hasil dari sumber daya alam dan kelestarian alam, serta musik tradisi untuk perayaan sosial dan aneka ragam lainnya.

Untuk mengetahui apa saja contoh musik tradisional yang ada di Indonesia, berikut contoh-contoh musik tradisional yang dikutip dari Gramedia.com:

1. Musik Krumpyung dari Yogyakarta atau Jawa Tengah

Musik tradisional pertama ini berasal dari Yogyakarta. Bahan yang dipakai untuk alat musiknya berasal dari bambu, sama seperti angklung yang nada bunyinya seperti gambang atau gong bumbung tiup.

Alat musik Krumpyung ini biasa dimainkan bersama alat musik lain, seperti gejog lesung. Gejog lesung adalah suara penumbuk padi dengan irama, yang biasa dipakai untuk mengiringi nyanyian vokal seperti tembang-tembang.

2. Keroncong dari Jakarta

Musik tradisional kedua adalah keroncong dari Jakarta.

Sebenarnya, bisa dibilang bahwa musik ini turun temurun dari Jakarta yang diawali oleh keberadaan Portugis di nusantara.

Namun telah diperbarui dengan dimasukkannya unsur-unsur alat musik tradisional Indonesia lainnya, seperti gamelan, yang kemudian menjadi langgam jawa.

3. Gong Luang dari Bali

Gong dari Bali ini hampir sama dengan gendhing jawa.

Meski tidak sama, namun alat musik dan nada suara yang dihasilkan hampir serupa.

Bedanya ada pada citarasa musik yang dihasilkan.

Gong Luang memiliki musik yang lebih meriah dibanding dengan Gendhing Jawa.

4. Gambang Kromong dari Betawi

Selanjutnya ada musik tradisional dari Betawi, yaitu Gambang kromong.

Musik ini awalnya menggunakan nada pentatonis danĀ  alat musik dari Tiongkok.

Akan tetapi semakin berkembangnya zaman, banyak unsur-unsur alat musik modern yang dimasukkan ke dalam Gambang Kromong.

Adapun lagunya dinyanyikan oleh pria dan wanita, dengan isi lirik yang bersifat sindiran jenaka.

5. Krombi dari Papua

Musik tradisional Papua ini menggunakan bambu berlubang yang diberi tali sayatan rotan.

Hal unik dari alat musik Krombi ini adalah pada arti nama sebenarnya, yaitu alat musik petik.

Namun nyatanya, alat musik ini tidak dimainkan dengan cara dipetik, melainkan dengan cara ditepuk.

6. Huda dari Minangkabau

Lalu ada musik tradisional dari Minangkabau, yaitu Huda.

Musik tradisional ini memiliki nuansa islami unik, karena dipadukan dengan budaya setempat.

Selain itu juga karena musik dimainkan dengan tiga jenis musik yang serupa namun tak sama.

Termasuk Salaulaik Dulang, alat musik asli dari Tanah Minang.

7. Cilokak dari Lombok

Musik tradisional ketujuh yaitu Cilokak dari Lombok.

Musik tradisional Cilokak dimainkan memakai beberapa jenis alat musik lain, seperti gambus, drum, seruling, biola, gong, dan lain-lain.

8. Karang Dodou dari Kalimantan Timur

Musik tradisional dari Kalimantan Timur ini biasa dipakai untuk mengiringi upacara adat saat ada kelahiran.

Biasanya dipakai mengiringi pembacaan mantra-mantra saat pemberian nama pada bayi.

9. Tabuh Salimpat dari Jambi

Musik tradisional kesembilan berasal dari Jambi yang diberi nama Tabuh Salimpat.

Musik ini dimainkan dengan alat musik kerenceng, gambus, dan rebana.

10. Angklung Buhun dari Kanakes Jawa Barat

Contoh musik tradisional terakhir yaitu Angklung Buhun dari Jawa Barat.

Musik angklung ini biasa digunakan untuk mengiringi tarian musik tanam di daerah Baduy.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved