Kepala BPN Palembang Ditangkap

Kepala BPN Palembang Norman Subowo Ditangkap, Ketua IPPAT Palembang: Taat SOP dan Sangat Hati-Hati

Pasalnya, RM Fauwaz Diradja yang sering bekerja dengan Norman Subowo menilainya sebagai sosok yang sangat berhati-hati dan taat SOP. 

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
YouTube/SripokuTV
Ketua IPPAT Kota Palembang, RM Fauwaz Diradja, SH, MKn, saat diwawancarai Head of Newsroom Sripo-Tribunsumsel, L Weny Ramdiastuti, terkait tersangkanya Kepala BPN Kota Palembang Norman Subowo Jumat (15/7/2022). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Ketua IPPAT Kota Palembang RM Fauwaz Diradja SH, MKn kaget dengan penangkapan Kepala BPN Kota Palembang Norman Subowo

Pasalnya, RM Fauwaz Diradja yang sering bekerja dengan Kepala BPN Kota Palembang Norman Subowo menilainya sebagai sosok yang sangat berhati-hati dan taat SOP. 

Selain itu RM Fauwaz Diradja sampai menduga Kepala BPN Kota Palembang Norman Subowo justru jadi korban mafia tanah.

Ketua Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kota Palembang Raden Muhammad (RM) Fauwaz Diradja SH, MKn sendiri kaget dengan penangkapan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang Norman Subowo.

Sultan Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn
Ketua IPPAT Kota Palembang, RM Fauwaz Diradja, SH, MKn (SRIPOKU.COM/MAYA CITRA ROSA)

Demikian menurut Fauwaz saat berbincang kepada Kepala Newsroom Sripo-Tribun Sumsel, L Weny Ramdiastuti pada Sumsel pada Sumsel Virtual Fest 2022, Jumat (15/7/2022) petang.

RM Fauwaz Diradja yang juga dikenal sebagai Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayawikramo ini menyebut sosok Norman Subowo sangat berhati-hati dan taat prosedur operasi standar (SOP).

"Kalau dengan Pak Norman, saya melihat semua pekerjaanya menggunakan SOP dan dia sangat berhati-hati," katanya.

Bahkan RM Fauwaz Diradja sering kesal dengan kekakuan Norman Subowo dalam menjalankan tugasnya, seperti beberapa pekerjaan yang tidak selesai karena belum lengkap.

"Terkadang saya sendiri kesal, karena ada beberapa pekerjaan, termasuk pekerjaan saya sendiri, ternyata tidak diselesaikan karena 'Pak SOP-nya kurang, Pak, tolong dilengkapi dulu.' 'Tapi itu adanya di mana, Pak, ada kebijakan lain?'," bebernya.

Karena itu, RM Fauwaz Diradja sempat berpikir tertangkapnya Norman Subowo ini karena kelalaiannya saat menjabat sebagai Kasie Infrastruktur BPN Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Bahkan RM Fauwaz Diradja sampai menduga Norman Subowo justru jadi korban mafia tanah.

Sebab menurutnya siapapun dapat kena dan terlibat mafia tanah, bahkan saat membeli tanah bersertifikat sekalipun.

"Kita yang punya tanah bisa kena, kadang-kadang kita juga terlibat dalam artian karena sudah merasa membeli tanah, ingin tanah kita disertifikat bagaimanapun caranya," ujarnya.

"Ternyata kita membeli dari mafia tanah dan disertifikat, jadi kita terlibat mafia tanah juga," lanjutnya.

Dia menuturkan mafia tanah biasanya bukan orang dari BPN, melainkan orang di luar BPN.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved