Bos Kayu Banyuasin Tewas Dirampok

UANG tak Dikasih Malah Dapat Hinaan, Bos Kayu dan Istri di Banyuasin Temui Ajal di Tangan Anak Buah

Bos kayu di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), bernama Somad (40) dan istrinya Ida (40) tewas di tangan mantan anak buahnya bernama Samsudin (60).

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Oki Pramadani
Bos kayu Somad dan istri Ida tewas di tangan mantan anak buahnya usai dirampok lalu dibunuh Samsudin dan dua rekannya, Senin (27/6/2022) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bos kayu di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), bernama Somad (40) dan istrinya Ida (40) tewas di tangan mantan anak buahnya bernama Samsudin (60).

Samsudin nekat menghabisi nyawa bos kayu Somad dan Ida karena sakit hati, karena korban tak meminjami pelaku uang tapi malah menghinanya.

Samsudin pun bersama dua rekannya yang masih buron yakni A dan C melakukan pembunuhan ke bos kayu Somad dan Ida dan lalu merampoknya.

Peristiwa nahas ini terjadi di Dusun Sei Sembilang Desa Sungsang Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Pelaku Samsudin berhasil ditangkap Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel, Minggu (27/6/2022).

Samsudin (60) merupakan warga Muara Merang Kelurahan Muara Merang, Kecamatan Bayung Lencir, Banyuasin.

Pembunuhan tersebut terjadi bermula dari pelaku Samsudin yang dendam kedua korban.

Awalnya, Samsudin memiliki utang ke orang dan sudah jatuh tempo.

Samsudin pun berencana meminjam pinjaman ke korban untuk membayar utangnya tersebut.

Namun bukannya mendapatkan pinjaman, korban malah menghina pelaku.

"Dia caci maki saya, dia bilang kalau saya ini hanya menyusakan saja.

Saya sakit hati meminjamkan uang tidak malah menghina saya," ucapnya, Senin (27/6/2022).

Dari rasa sakit hati itulah awal mula peristiwa tragis itu terjadi.

Samsudin mengajak kedua temannya melakukan aksi pembunuhan terhadap pasangan suami istri tersebut di rumah korban yang berada di Dusun Sei Sembilang Sungai Paku Pendek Desa Sungsang Kecamatan Banyuasin IV, Banyuasin, Rabu (1/6/2022) sekira pukul 17.30 WIB.

"Kedua korban kami tembak dengan senjata rakitan milik A, awalnya A yang menembak setelah kedua korban terkapar barulah saya kembali menembak korban dengan menggunakan senjata milik A tadi," ungkapnya.

Setelah Menghabis kedua nyawa korban, kata Samsudin, ia mengambil barang berharga milik korban.

Kami ambil kalung emas, uang Rp 1 juta dan burung murai,"

Uang Rp 1 juta itu kami bagi tiga, saya sendiri dapat bagian Rp 300 ribu.

"Agar tidak diketahui warga kedua korban kami buang ke daerah rawa-rawa yang jaraknya tidak jauh dari rumah korban," jelasnya

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved