Berita Sriwijaya FC

Ditarget Manajemen Sriwijaya FC Lolos ke Liga 1, Ini Jawaban Realistis Liestiadi

Head coach Sriwijaya FC, Liestiadi memberikan pandangan realistis terkait target Manajemen Sriwijaya FC ingin lolos ke Liga 1.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
Handout
Pelatih Sriwijaya FC, Liestiadi. Ia memberikan pandangan realistis terkait target Manajemen Sriwijaya FC ingin lolos ke Liga 1. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Head coach Sriwijaya FC, Liestiadi memberikan pandangan realistis terkait target Manajemen Sriwijaya FC ingin lolos ke Liga 1.

 

Liestiadi mengaku ia dikontrak satu musim oleh manajemen Sriwijaya FC dan ditarget dapat membawa Laskar Wong Kito lolos ke Liga 1.

"Pembentukan tim (Sriwijaya FC) harus ekstra kerja keras, mengingat untuk merekrut pemain pilihan yang siap tempur saat ini sudah cukup sulit lantaran telah banyak bergabung dengan tim lain beberapa bulan yang lalu," ungkap Liestiadi kepada Sripoku.com, Senin (27/6/2022). 

 

Pemegang lisensi AFC Pro ini memaparkan realita persiapan beberapa tim jelang kickoff Liga 2 yang diperkirakan bulan Agustus 2022 ini. 


"Untuk tim di Sumatera saja seperti PSPS Pekanbaru Riau, PSMS Medan dan Semen Padang FC pun sudah melakukan persiapan dalam perekrutan pemain bagus," katanya.

Liestiadi yang saat ini memiliki aktivitas jadi instruktur PSSI dan mengurus akademi sepak bola di Medan, Sumatera Utara nantinya akan didampingi Mahyadi Panggabean sebagai asisten pelatih, Dino Seprianto sebagai pelatih fisik, dan pelatih kiper Fery Rotinsulu. 

 

"Saya harus didukung dengan baik dari suporter, 

Jangan mengharap sekali. Saya bukan Midas. Terutama dukungan dari manajemenlah. Termasuk rekan-rekan jurnalis juga.

Mari sama-sama kita mengedukasi penonton, suporter, bahwa sepakbola itu adalah tontonan menarik. Tapi untuk membentuk tontonan menarik yang enak ditonton itu perlu proses," kata Liestiadi optimis. 


Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia mengingatkan setidaknya ada tiga proses yang mesti diperhatikan untuk mendukung suksesnya The Dream Team nantinya mengarungi kompetisi. 


Proses pertama itu perekrutan pemain, kedua, program latihan. Dan yang ketiga dukungan manajemen dan suporter.

 

"Endingnya sukses membawa Sriwijaya FC ke liga 1.Tapi proses untuk ke sana tentunya bakal mengalami jatuh bangun," kata Liestiadi


Untuk itulah ia menjelaskan dalam proses perekrutan pemain dirinya harus melakukan kompetisi dan seleksi mencari pemain yang terbaik. 


"Kompetisi dan seleksi karena saya ditargetkan bawa tim ini ke liga 1. Harus betul-betul pekerjaan keras, petarung, tidak ada yang zona nyaman. Kalau masuk jadi starting eleven tim Sriwijaya FC, dia harus punya kriteria yang memenuhi syarat-syarat yang saya inginkan," jelasnya. 


Liestiadi pun menegaskan bakal kerja total dan meminta agar calon pemain nantinya bisa bersungguh-sungguh menunjukkan performanya pada saat seleksi 


"Jadi gak ada yang zona nyaman. Nanti saya bicara sama manajemen. Makanya kalau saya dikontrak, saya tuh harus kerja total, pemain juga harus total. 

Yang penting tujuan kita, tim itu menang. Siapapun yang diturunkan. Tetapi pelatih pasti sudah memperhitungkan starting eleven," pungkasnya. 


Pelatih berlisensi A Pro ini tadinya masih belum banyak komentar dan hanya menyatakan kesiapannya terbang ke Palembang untuk mempersiapkan tim yang rencananya start latihan 1 Juli 2022.


Dirinya yang masih berada di Medan Sumatera Utara hanya berkata singkat akan menjalankan kepercayaan manajemen untuk meraih target menuju kasta tertinggi Liga 1.


"Ya kita akan berusaha mencari pemain-pemain yang bagus," katanya.


Liestiadi membenarkan jika dirinya dikonfirmasi untuk kedatangan jelang latihan perdana tim Sriwijaya FC pasca Dirtek PT SOM mengumumkan namanya sebagain head coach SFC. 


"Bang Indra sampaikan kalau kita start latihan tanggal 1 Juli 2022. Berarti saya minta saya datang jangan tanggal 30. Saya minta tanggal 28.

Sehingga segala sesuatu bisa kita persiapkan dengan baik. Baik itu materi pemain yang kita panggil, latihan semuanya. Saya kan mau lihat juga di mana mau latihannya, messnya. Kerja harus lebih di depanlah. Semua lebih detail, latihanpun efektif," terangnya. 


Menurut Dirtek PT SOM, Indrayadi, bahwa figur Coach Liestiadi disebut konsen dengan pemain muda yang rata-rata usia 20 dan paling tinggi usia 26 tahun. 


"Beliau sudah dialog dengan saya. Beliau ingin pemain tipe pekerja. Bukan berarti tidak mau pemain tua. Dia berharap dari sisi permainan tim ini lebih agresif.

Seluruh pemain yang kita rekomendasikan beliau mau lihat dulu, ada tes yang akan dilakukan," kata Indrayadi yang juga menjabat Wakabid Binpres KONI Sumsel. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved