SONS Siapkan Kuota 20 Siswa Disabilitas di PPDB 2023

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kabar gembira bagi siswa berlatar belakang penyandang disabilitas, pihak Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) Palembang menyatakan telah siap menerima siswa berlatar belakang Penyandang Disabilitas pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 akan datang.

Hal tersebut disampaikan langsung Kepala SONS Palembang Aliyuddin Asral SPd MSi didampingi para Wakil Kepala Sekolah saat menerima audiensi Pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumsel di ruang kerjanya, Jumat (24/6/2022).

Hadir langsung pada audiensi tersebut, Ketua NPCI Sumsel Rian Yohwari, Sekretaris Sudarmono, Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi Dr Muslim MPd dan Kepala Biro Humas Sugiarto.

"Pada prinsipnya kami siap. Dan ini waktu yang tepat. Karena kita butuh pemetaan, baik itu kuota maupun cabang olahraga," ungkap Aliyuddin Asral SPd MSi dalam rilis yang diterima Sripoku.com, Jumat (24/6/2022). 

Menurut Aliyuddin, pihak sekolah memberikan kuota sebanyak 20 orang bagi siswa disabilitas untuk bisa masuk di SONS baik jenjang SMP maupun SMA.

Tentu dari hasil audiensi ini akan dilaporkan ke Dinas Pendidikan Sumsel untuk ditindaklanjuti.

Adapun proses PPDB SONS tahun depan akan dimulai pada Februari 2023 dan pada Desember 2022 sudah mulai disosialisasikan. 

"Dan untuk disabilitas, kami pada proses seleksi kami mohon bantuan dari NPCI Sumsel. Begitu juga nanti jika perlu pelatih untuk di sekolah," ujarnya.

Beberapa cabor yang mulai dijajaki adalah atletik, renang, tenis meja, voli.

Selanjutnya adalah badminton, meski ini menjadi cabor baru diharapkan nanti bisa juga masuk dalam proses seleksi. 

Sementara itu, Ketua NPCI Sumsel Rian Yohwari mengucapkan terima kasih kepada Kepala SONS dan jajaran yang telah merespon cepat serta memberi semangat para Pengurus NPCI Sumsel agar bisa para disabilitas di Sumsel juga bisa mengenyam pendidikan dan pembinaan olahraga di SONS.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala SONS dan jajaran, tentu ini menjadi sejarah baru bagi para penyandang disabilitas di Sumsel. Dan SONS menjadi bagian dari perubahan itu," terangnya.

Mudah-mudahan ini menjadi semangat baru bagi para penyandang disabilitas di Sumsel bisa mengenyam pendidikan dan pembinaan olahraga secara gratis, baik biaya sekolah, biaya konsumsi dan juga biaya tempat tinggal. (Abdul Hafiz)