Sempat Bikin Heboh Karena Pacaran dengan Brondong, Wulan Guritno Diam-diam 'Diserang' Mistis: Parah

SRIPOKU.COM - Siapa yang tak mengenal sosok artis cantik Wulan Guritno?

Meski memiliki karir cemerlang, rumah tangga Wulan Guritno terbilang jarang jadi sorotan.

Nama Wulan Guritno mulai menanjak ketika wajah manisnya yang khas sebagai presenter acara sepak bola kerap menyapa pemirsa televisi.

Tak seperti karirnya yang terus bersinar sampai sekarang, kisah cintanya ternyata pernah gagal.

Ya, wanita kelahiran 1981 ini sempat alami kegagalan berumah tangga saat usianya masih belia.

Dilansir dari Wikipedia, pada usia 13 tahun, ia sudah menjalin hubungan dengan Attila Syach.

Wulan sempat tiga tahun sekolah di London. Setelah kembali ke Indonesia, dirinya berhubungan lagi dengan Attila, kemudian kabarnya ia hamil sebelum menikah.

Orangtuanya lalu memutuskan untuk menikahkan Wulan Guritno dengan Attila, dalam usia yang masih amat belia.

Wulan Guritno melahirkan putri pertamanya saat baru berusia 17 tahun pada 24 Juni 1998 yang diberi nama Shaloom Razade, pasangan ini akhirnya memutuskan untuk bercerai. 

Kini setelah banyak alami kegagalan, Wulan Guritno tampak tak terlalu takut untuk kembali merajut cinta kasih.

Diketahui kekasih baru Wulan Guritno bernama Sabda Ahessa.

Hubungan Sabda Ahessa dan Wulan Guritno tengah menjadi sorotan.

Bagaimana tidak, mantan istri Adilla Dimitri ini tiba-tiba mengumumkan bahwa dirinya sedang menjalin kisah asmara dengan Sabda Ahessa, yang usianya 15 tahun lebih muda.

Bak mabuk cinta, kini Wulan Guritno tengah menikmati masa-masa indah dengan sang kekasih.

Baca juga: SHES Hot, Belum Genap Sebulan Cerai, Wulan Guritno Gandeng Brondong, 15 Tahun Lebih Muda

Baca juga: Kepincut Brondong, Wulan Guritno & Sabda Ahessa Makin Lengket, Unggahan Aming Disorot: Orang Ketiga

Meski kini sedang berbahagia, ternyata ada kejadian aneh yang pernah dialami oleh Wulan Guritno.

Bukan soal cinta, namun hal ini soal mistis.

Wulan Guritno mengatakan ia mengalami kejadian ganjil saat menjalani syuting di sebuah lokasi yang belum banyak diketahui orang.

Secara mengejutkan ada tiga kejadian yang terbilang di luar nalar.

Wulan Guritno pun menceritakan kejadian yang bikin bulu kudu merinding itu pada paranormal Roy Kiyoshi.

Awalnya Roy Kiyoshi membahas soal roh bunuh diri.

Ia mengatakan jika roh bunuh diri akan tetap bergentayangan.

"Kalau orang bunuh diri, sebenarnya mereka nggak diterima dimana pun. Dan mereka masih berkeliaran jadi arwah gentayangan.

"Apalagi yang paling parah kalau misalnya loncat dari balkon, loncat dari mall, itu terus berulang-ulang setiap malam," ujar Roy Kiyoshi dalam tayangan Yang Tak Terungkap.

Wulan Guritno lantas teringat kejadian mirip yang baru-baru saja ia alami.

"Itu baru banget. Jadi kemarin aku baru kelar syuting di Ujung Genting. Kan masih belum rame lah ya," kata Wulan Guritno.

Kejadian aneh mulai terjadi saat sutradara ingin menggunakan lokasi tertentu.

"Sutradara itu kan suka improvisasi di lapangan gitu. Sebenarnya lokasi yang boleh di pakai ini, yang sudah izin.

"Tiba-tiba dia melihat ada sebuah gua. Ada air terjunnya dari atas terus di bawahnya ada danau," sambungnya.

Melihat lokasi yang bagus, sang sutradara pun ingin memakainya sebagai lokasi adegan syuting.

"Terus dia (sutradara) bilang 'Bagus nih, adegan yang ini dari lo ngobrol di sini jalan menuju situ turun ke bawah'. Ya udah lah, moga-moga ini aman lah."

Saat baru akan mulai syuting, kejadian demi kejadian aneh bermunculan.

"Tiba-tiba dari atas tuh ada suara kayak bom, 'Boom!' gitu, masuk ke danau bawah.

"Ada yang bilang ada yang ngeliat orang orang terjun, ada yang ngeliat batu gede jatuh."

Awalnya kru tetap ingin melanjutkan syuting karena lokasi dinilai bagus dan cocok, namun, justru kejadian yang lebih aneh terjadi.

"Kita keukeuh mau syuting karena lokasinya bagus.

"Tiba-tiba ada tiga api nyala kok ini kayak acara di tv-tv. Bener, aku nggak bohong, itu ada asisten aku (saksi)."

Tiga api itu sangat tak masuk akal karena kemunculannya berada di tempat yang tak bisa dijangkau manusia, hingga akhirnya juru kunci harus bertindak.

"Apinya nyala tiga, jadi itu udah nggak ada akses manusia (di lokasi api menyala)

"Masyarakat sekitar udah ketakutan semua. Ini kayaknya nggak bisa diterusin. Tapi usaha dulu, manggil juru kunci

"Juru kunci ke bawah ngobrol apa gitu. Ya udah pelan-pelan apinya mulai mati."

Roy Kiyoshi membeberkan bahwa kejadian tersebut mungkin berasal dari roh gentayangan.

"Kalau saya lihat mereka belum bisa move-on dan mereka harus mengulangi kejadi itu (loncat) sampai umur mereka dipanggil," ujar Roy Kiyoshi.