Berita Palembang
Kapolrestabes Palembang: Dua dari Enam Komplotan Begal Merupakan Pelaku Pembunuhan di Jalan Merdeka
Kapolrestabes Palembang Mokhamad Ngajib, dari tangan tersangka polisi juga mengamankan barang bukti yakni senjata tajam dan sepeda motor milik pelaku.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan dari ketiga tersangka pembunuhan remaja di Jalan Merdeka Palembang dua di antaranya juga melakukan kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas) atau membegal.
"Tersangka utama dan temannya yang bernama Wahyu juga terlibat aksi begal. Hal ini diketahui setelah kami melakukan penyelidikan," ungkap Kapolrestabes Palembang Mokhamad Ngajib, Kamis (16/6/2022).
Dikatakan Kapolrestabes Palembang Mokhamad Ngajib, dari tangan tersangka begal tersebut polisi juga mengamankan barang bukti yakni senjata tajam dan sepeda motor milik pelaku.
"Ada sepeda motor dan senjata tajam yang sudah kami amankan," jelas Mokhamad Ngajib.
Unit Ranmor Sat Reskrim Polrestabes Palembang dipimpin Kasubnit Opsnal Ranmor, Iptu Jhony Palapa menangkap tiga pelaku pengeroyokan terhadap RF (16) hingga korban meninggal.
Pengeroyokan terjadi di Jalan Merdeka Palembang, tepatnya di depan RM Happy.
Setelah dikembangkan polisi, ternyata dua dari pelakunya terlibat kasus pembegalan yakni Ziro dan Wahyu.
Bersama komplotan yang juga sudah diamankan yakni Rudi (20), FR (17), DM (17), RM (17), tercatat sudah lima kali beraksi di dua lokasi yang berbeda simpang lima DPRD Provinsi Sumsel dan kawasan Pakjo sebanyak lima kali.
Tersangka Ziro mengaku sudah melakukan aksi begal di dua lokasi tersebut.
Ketika beraksi, Ziro dan komplotannya mengendarai delapan motor.
"Iya pak biasanya gantian sama teman. Saya salah satu yang memetik waktu begal di simpang lima DPRD Sumsel," kata Ziro.
Dikatakan Ziro, sasaran utama adalah pengendara motor yang sendirian.
"Pengendara motor matic biasanya menjadi target kami dan sendirian saat membawa motor," jelasnya.
Tersangka Rudi salah satu rekan Ziro mengaku hanya diajak satu kali oleh Ziro.
"Baru satu kali pak diajak begal. Aku tidak dapat bagian sepeser pun dari hasil begal," ujarnya.
Menurut Rudi, bahwa yang eksekutor begal biasanya adalah Ziro.
"Yang di simpang lima DPRD juga Ziro. Dia yang bawa sajam. Waktu itu yang kami begal motor Beat," jelasnya.