CERITA Sahabat Eril Dua Hari Sebelum Kejadian, Jalan-jalan di Cibadak & Makan Gultik yang Diidamkan

SRIPOKU.COM - Berikut ini kenangan Adel sahabat Eril menghabiskan waktu bersama saat 2 hari sebelum kejadian.

Di balik kepergian Eril, ternyata pemuda berusia 22 tahun tersebut memiliki banyak kisah dan cerita menakjubkan.

Terlebih lagi kisah tersebut dibagikan orang terdekatnya setelah Eril telah tiada.

Seperti halnya ungkapan pilu sekaligus momen saat bersama yang dibagikan oleh sahabat Eril yakni Adel.

Lewat kaun Instagramnya, pemilik akun Instagram @adelaamdr menuangkan rasa sedihnya akan kehilangan sahabat tercinta.

Pada postingan tanggal 3 Juni lalu beberapa hari setelah Eril hilang di sungai Aare, Swiss, Adel mengungkapkan perasaan sedihnya.

Adel membagikan beberapa slide foto sebagai kenangan selama mengenal Eril.

Pada unggahan pertama tentunya Adel membagikan potret berdua dengan Eril.

Kemudian, unggahan selanjutnya Adel membagikan potret kartu tanda Eril dinyatakan meninggal.

Potret selanjutnya, Adel juga membagikan foto Eril naik perahu dan tengah menghadap ke arah air.

Adel juga membagikan potret saat Eril melukis suasana laut yang dipersembahkan untuknya.

Terakhir, Adel juga membagikan potret saat eril merayakan ulang tahunnya dengan memberikan kue.

Adel mengawali tulisannya dengan menggambarkan suasana sungai Aare dengan pemandangan yang indah dipandang mata.

Adel menuturkan jika Eril merupakan sosok yang selalu memberikan kehangatan bagi orang sekitarnya.

Sahabat Eril ini juga mengatakan jika Eril merupakan sosok yang sederhana dan membawa perubahan besar bagi banyak orang.

Bahkan 2 hari sebelum kejadian, Adel sempat menghabiskan waktu bersama dengan Eril yakni makan menu yang disukainya.

Baca juga: 7 Tahun Bersahabat, Azka Mirfan Antar Eril ke Peristirahatan Terakhir, Makam Dipenuhi Taburan Bunga

Setelah kejadian Eril hilang di sungai Aare, Adel tak memiliki perasaan apa-apa dan tidak ada pertanda akan hal itu.

Bahkan Adel mengungkapkan ia dan Eril sempat berjalan-jalan di sekitar daerah Cibadak kala itu.

"Tidak pernah terpikir hari ini akan datang ketika 2 hari sebelum kamu pergi, kamu telah menuangkan semua cerita kamu di baju hijau bijak kamu. Kami berjalan-jalan di sekitar Cibadak dan makan 'gultik' yang kamu idam-idamkan. Dan kemudian, itu terjadi. Dengan jarak lebih dari 11.000 km, seminggu terakhir ini aku berharap keajaiban, tidak ada hari aku berhenti berdoa untukmu," ungkap Adel.

Setelah 2 hari momen membahagiakan itu, Adel pun merasa terpukul lantaran Eril menghilang di sungai Aare saat berada di Swiss.

Sebagai sahabat yang sangat dekat dengan Eril, Adel terus berharap keajaiban akan tiba dengan terus mengirim doa.

Namun, seperti orang tua dan keluarga hingga orang-orang yang mengenal Eril, Adel turut mengikhlaskan kepergian Eril untuk selamanya.

Ia pun mengirimkan doa dan meminta kepada yang Maha Kuasa agar sahabatnya itu dijaga dan dilindungi.