Idul Adha 2022

Apa Hukum Makan Daging Kurban untuk Dimakan Bersama Petugas Kurban? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Daging hewan kurban dibagi tiga, sepertiga untuk dimakan oleh yang berkurban, sepertiga disedekahkan & sepertiga bagian dihadiahkan kepada orang lain.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM / Syahrul Hidayat
Pemotongan hewan kurban 

SRIPOKU.COM - Apa hukum makan daging kurban untuk dimakan bersama petugas kurban? Berikut ini penjelasan Ustaz Abdul Somad.

Kurban merupakan salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim dengan menyembelih hewan ternak.

Hal ini dilakukan dalam rangka agar lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahuwata'ala.

Pelaksanaan kurban dilakukan pada bulan Zulhijah pada penanggalan Islam, yakni pada tanggal 10 (Iduladha), serta 11, 12, dan 13 (hari Tasyrik).

Adapun hukum, syarat dan ketentuan untuk berkurban telah ditentukan sesuai dengan syariat Islam.

Bahkan hewan ternak yang dikurbankan harus memenuhi beberapa syarat dan tidak boleh sembarangan.

Begitu pula dengan orang yang hendak berkurban harus memenuhi syarat di antaranya bukan budak, baligh, dan berakal.

Daging hewan kurban dibagi tiga, sepertiga untuk dimakan oleh yang berkurban, sepertiga disedekahkan, dan sepertiga bagian dihadiahkan kepada orang lain.

Lantas, apakah hukum makan daging kurban untuk dimakan bersama petugas kurban? Berikut ini penjelasan Ustaz Abdul Somad.

Baca juga: Tips Memilih Hewan Kurban Sehat Bebas Penyakit Mulut dan Kuku Serta Memenuhi Syarat

Ustaz Abdul Somad menjelaskan terkait hukum memakan daging kurban oleh petugas pemotongan.

"Begitu selesai pemotongan langsung diambil 2 kg, 3 kg, dipotong-potong halus, dimasukkan ke dalam panci dimasak sup lalu dimakan," ujar Ustaz Abdul Somad.

"Yang kau makan ini jatah siapa? Ini kambing masih belum jelas jatah siapa," lanjut Ustaz Abdul Somad.

"Pemiliknya tiga orang, pertama orang yang berkurban, kedua jiran seahabt kerabat tetangga, ketiga fakir miskin. Maka ketika dimakan tak jelas pemiliknya makan haram," terang Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad lantas memberikan solusi terkait permasalahan ini apabila terjadi di tengah masyarakat.

"Solusinya begini, setelah habis dipotong panggil pemilik sapi pertama katakan pak ini kan jatah bapak ada sepertiga di sini kan? Kami ambil katah bapak nih 5 kg untuk kami makan pagi ini ya? Kami kalo cuma makan lontong lemas kami pak," jelas Ustaz Abdul Somad.

"Kata bapak tersebut 'ambillah'," tutur Ustaz Abdul Somad.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved