Sesuai Jadwal Jenazah Eril Sudah Tiba di Indonesia, Ingat 7 Aturan Ini yang Harus Dipatuhi Pelayat
Sesuai dengan jadwal yang disampaikan oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang merupakan ayah dari Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril
SRIPOKU.COM -- Sesuai dengan jadwal yang disampaikan oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang merupakan ayah dari Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, jenazah telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Minggu (12/6/2022).
Jenazah almarhum tiba di Terminal Kargo Jenazah sekitar pukul 15.56 WIB setelah diterbangkan dari Swiss pada Sabtu (11/6/2022) pagi waktu setempat.
Ridwan Kamil sempat menyapa awak media sebelum mengikuti proses penyerahan jenazah dari Kementerian Luar Negeri kepada pihak keluarga.
Selanjutnya, dari Bandara Soekarno-Hatta, jenazah akan dibawa ke Bandung menggunakan mobil bernomor polisi B 333 CRW.
Kemudian, jenazah disemayamkan di Gedung Pakuan sekitar pukul 22.00 WIB. Rencananya, Eril akan dimakamkan di pemakaman keluarga, wilayah Cimaung, Kabupaten Bandung, pada Senin (13/6/2022).
Eril dilaporkan hilang terseret arus saat berenang di Sungai Aare, pada Kamis (26/5/2022). Kemudian, pihak kepolisian Swiss berhasil menemukan jenazah Eril pada hari ke-14 pencarian.
Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad mengatakan, Eril ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pagi.
Polisi wilayah Bern mendapat laporan temuan tubuh seorang pria berada di Bendungan Engehalde. Kemudian, polisi mengevakuasi jenazah dari cekungan luapan bendung.
Selama jenazah disemayamkan, keluarga memberikan kesempatan kepada warga untuk bertakziah dan salat jenazah. Rencananya jenazah akan dimakamkan pada Senin (13/6).
Meski demikian, pihak keluarga memberikan beberapa imbauan kepada para pelayat melalui akun @ataliapr milik ibunda Eril, Atalia Praratya. Dikutip dari detikJabar pada Minggu (12/6), terdapat 7 hal yang harus diperhatikan oleh para pelayat.
Beberapa diantaranya adalah imbauan untuk tidak melakukan dokumentasi pribadi momen takziah dan pemakaman. Selain demi kelancaran acara keluarga juga memohon simpati dan empati kepada para pelayat sehingga dokumentasi pribadi tidak perlu dilakukan.
Adapun untuk jurnalis yang bertugas diminta berkoordinasi dengan Humas Pemprov Jabar.