Berita Religi

ADAB Berdoa dan Berdzikir agar Dikabulkan Allah Diungkap Ustaz Abdul Somad: Suara Lembut dan Merayu

Menurut Ustaz Abdul Somad, doa-doa yang dikabulkan dan Dzikir atau lebih tepatnya Zikir  yang mendatangkan berkah adalah doa yang sesuai adab

Penulis: Tria Agustina | Editor: pairat
Instagram
Ustaz Abdul Somad 

SRIPOKU.COM - Berikut ini adab berdoa dan berdzikir agar dikabulkan diungkap Ustaz Abdul Somad.

Permintaan yang dikabulkan Allah adalah doa dan dzikir yang mustajab, sesuai dengan Adab serta cara berdoa yang benar-benar sesuai syariat Islam.

Menurut Ustaz Abdul Somad, doa-doa yang dikabulkan dan dzikir atau lebih tepatnya zikir (sesuai dengan KBBI) yang mendatangkan berkah adalah doa yang sesuai Adab, tata cara yang sesuai, dan sesuai dengan petunjuk Rasullah SAW.

Sebab, Nabi Muhammad SAW selalu berdzikir dan ber doa setelah sholat, seperti dalam hadits riwayat Bukhari-Muslim yang dikemukakan Ibnu Abbas RA yang artinya.

"Dari Ibnu Abbas ra ia berkata: ‘bahwa mengeraskan suara dalam berdzikir ketika orang-orang selesai sholat maktubah sudah ada pada masa Nabi saw”. (H.R Bukhari-Muslim).

Lantas, bagaimanakah adab berdoa dan berdzikir agar dikabulkan Allah Ta'ala? Berikut ulasan selengkapnya disampaikan Ustaz Abdul Somad.

Baca juga: Menghadap Kiblat dan Berdoa Seperti yang Dilakukan Nabi, Ini 10 Syarat & Adab Berdoa Agar Terkabul

Adab Berdoa Agar Dikabulkan:

Ustaz Abdul Somad menjelaskan Adab berdoa dan dzikir yang dikabulkan Allah SWT.

1. Suara Pelan, Lembut dan Merayu

Adab berdoa menurut Ustad Abdul Somad harus dijalankan dengan baik, sebab yang namanya kalimat doa atau berdoa permintaan kepada Allah agar dikabulkan.

Maka doa bacakan dengan suara pelan dan lembut, merayu Allah. Tidak boleh berdoa dengan kalimat keras dan membentak dan berapi-api.

UAS mengibaratkan kita meminta bantuan kepada seseorang, atau pimpinan katakanlah Bupati.

"Bayangkan saja saya ketua masjid meminta bantuan membangun masjid kepada bupati. 'pak Bupati saya minta semen, batu bata, pasir, dengan suara lembut, memelas dan teratur, tentu pak Bupati akan mempertimbangkan dan membantu'. Tapi kalau datang membentak-bentak dan teriak-tariak dengan keras, bisa jadi pak Bupati bingung, dan panggil Pol PP, 'Pol PP' amankan ni orang, Gila," ujar UAS yang disambut dengan tawa dari jamaahnya, saat mengumpamakan Adab berdoa kepada Allah, juga lembut, teratur, merayu dan mengiba dalam ceramahnya yang disiarkan di Channel YouTube, Safari UAS Official.

2. Mengucapkan Kalimat Aamiin baik sendiri maupun berjamaah

Kemudian jika berjamaah maka. "Tetap Merayu kepada Allah dan mengaminkan doa Imam," ujarnya.

Menurut Ustaz Abdul Somad berjamaah juga baik dan lebih baik karena banyak mengaminkan. Tetapi jikapun memiliki doa khusus atau pribadi, maka harus berdoa pelan-pelan dan tidak bersuara."Kalau kuat nanti ketahuan orang sebelah," katanya.

3. Jangan Terlalu Detail Tetapi Jangan Terlau Umum

Menurut UAS cukup sebutkan secara umum, tetapi disebutkan satu persatu:"Lalu, kalau Doa jangan terlalu detail tetapi jangan terlalu umum, artinya tetap sebutkan permohonan agar mendapatkan berkah kepada Allah," jelas UAS.

4. Boleh menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Sendiri

Kalau tak bisa berbahasa Arab, atau tidak hafal doa berbahasa Arab, maka bisa menggunakan bahasa Indonesia"Tetapi tetap baca pembuka menggunakan arab, Taawuz, Basmallah, dan hamdalah dan Sholawat," ujar Ustaz Abdul Somad.

Berikut bacaannya:

"(اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ (Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad), (أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ): A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir), (  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم Bismillahirrahmanirrahim ), alhamdulillahi robbilaalamin (ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ) "  ujar Ustaz Abdul Somad.

Dilanjutnya dengan bahasa Indonesia tak bisa, gunakan bahasa daerah."Silakan gunakan bahasa daerah jika tidak atau kurang nyaman bahasa Indonesia," jelasnya.

5. Doa tidak perlu panjang jika berjamaah

Cukup 3 doa pamungkas yang memang untuk bersama. "Ada beberapa titik doa yang punya kesamaan, doa untuk kedua orang tua, yakni doa 10 keselamatan, doa selamat dunia akhirat dan doa memohon ampunan," jelas UAS.

Demikianlah adab berdoa dan berdzikir agar dikabulkan Allah sebagaimana disampaikan Ustaz Abdul Somad.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved