Berita Selebriti
Dinilai Merusak Psikologis Anak, Lita Gading Minta Wenny Ariani Setop Cerita Masa Lalu di Publik
Wenny Ariani dinilai tidak bijak karena membawa persoalan masa lalunya dengan Rezky Aditya ke publik. Itu karena bisa berdampak buruk bagi putrinya.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: pairat
SRIPOKU.COM – Wenny Ariani mendapat komentar khusus dari psikolog klinis anak dan remaja, Lita Gading.
Wenny Ariani dinilai tidak bijak karena membawa persoalan masa lalunya dengan Rezky Aditya ke publik.
Tak hanya itu saja, Wenny Ariani juga dinilai tak memikirkan perasaan anak perempuannya.
Wenny Ariani dinilai Lita Gading hanya mengumbar kesedihan yang dirasakannya.
"Bu Wenny ini, kan, ibu dari anak yang besar yang sudah menginjak dewasa. Apa sebaiknya Anda bicara secara kekeluargaan saja?" kata Lita Gading melalui TikTok, Senin (6/6/2022).
Menurut Lita Gading, Wenny Ariani pun tak bijak jika terus menerus datang kepada sebuah acara atau siniar (podcast) dan menceritakan kejadian di masa lalu.
"Ini bukan waktunya pansos. Oke saya paham, semua orang paham kalian sakit hati dan ingin ada sebuah pengakuan dan sebagainya," kata Lita.
Dia pun menyarankan seharusnya persoalan Wenny Ariani dan Rezky Aditya dibicarakan pada saat sebelum pernikahannya dengan Citra Kirana.
Terlebih, masalah antara keduanya merupakan masalah pribadi dan mencuatnya persoalan tersebut di ramah publik sangat disayangkan.
Lita pun mengingatkan Wenny Ariani untuk mengerti sisi kejiwaan anaknya, Naira.
"Saya ingtkan Anda harus memahami psikologis anak Anda yang hampir dewasa yang mungkin merasa kecewa, terintimidasi dan tidak diakui," katanya lagi.
Bagi Lita, dengan berbicara di berbagai siniar (podcast) atau undangan lain akan melukai perasaan anaknya.
Meskipun di satu sisi untuk menuntut hak atas anak namun hal itu akan melukai perasaan buah hatinya.
Apalagi, dengan masifnya pemberitaan cepat atau lambat akan membuat Naira tahu dia dilahirkan dari hubungan di luar nikah.
Kekey, sapaan anak Wenny Ariani pun memiliki masa depan sehingga aksi ibunya mempublikasikan tentang aibnya beberapa tahun lalu merupakan perilaku yang tidak tepat.
"Secara tidak langsung publish perlakuan kepada masyarakat. Memberikan contoh tidak benar kepada publik. Anak punya masa depan. Bicara dengan keluarga, tidak untuk menjadi konsumsi publik," jelas Lita Gading.