Berita Palembang

Pasca Lebaran Harga Daging Sapi di Palembang tak Kunjung Turun, Harga Telur Ayam Naik

Sejak lebaran lalu hingga kini harga daging sapi masih dibandrol Rp 150 ribu per kg. 

Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Hartati
Daging sapi foodmart 

SRIPOKU.COM,PALEMBANG-- Sejak lebaran lalu hingga kini harga daging sapi masih dibandrol Rp 150 ribu per kg. 


Harga daging sapi belum turun, kini harga telur ayam justru ikut terkerek naik karena harga pakan ayam naik. 


Harga telur ayam dibandrol bervariasi mulai Rp 25-28 ribu per kg. Tergantung lokasi pembeliannya.

Jika membeli langsung pada agen harganya lebih murah bisa Rp 25 ribu per kg, tapi jika membeli di warung atau pengecer harganya bisa lebih tinggi lagi hingga Rp 28 ribu per kg. 


Ahong, salah satu agen telur di pasar Perumnas mengatakan harga telur ayam baru naik beberapa hari ini.

 

Biasanya normal Rp 23-24 per kg. Tapi kini harga dari agen saja Rp 25 ribu per kg. 


Dia mengatakan tidak paham benar mengapa harga telur naik. Yang dia tahu harga pasokan dari kandang naik jadi harga yang dijual juga ikut menyesuaikan dengan harga modal.

 

Tidak mungkin menjual dengan harga lama sedangkan harga baru lebih mahal dari modalnya. 


"Harga dari peternak naik ya ikut naik juga harga jualnya sebab agen lain juga sama menyesuaikan harga jual semua," ujarnya, Kamis (26/5/2022). 


Sementara itu pedagang lainnya, Wahyu mengatakan harga jual telur di tokonya dibandrol Rp 26 ribu per kg.

 

Jika beli setengah kg masih dihargai Rp 13 ribu tapi kalau beli seperempat kilo lebih mahal harganya Rp 7 ribu. 


Selain lebih mahal harganya kalau beli sedikit, penjual juga sulit memulihkan telur biasanya. Sebab kalau isi seperempat empat butir telur itu timbangannya lebih, kalau isi tiga kurang. Jadi susah menentukan ukuran yang pas.

 

Berbeda jika menimbang ukuran setengah kilo bisa saja isinya 7 butir dan agak mudah jadinya sebab 4 butir ukuran besar dan 3 butir ukuran kecil biar timbangannya pas. 


Kalau timbangan kurang pembeli rugi, tapi kalau kelebihan timbangan pedagang yang justru rugi.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved