Bank Syariah Indonesia Bakal Bagikan Dividen Rp757 Miliar kepada Pemegang Saham

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memutuskan bakal membagikan dividen sebesar 25 persen dari laba bersih 2021 atau sekitar Rp 757 miliar.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Yandi Triansyah
tribunsumsel.com/hartati
Kantor Cabang BSI Demang Lebar Daun Palembang 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memutuskan bakal membagikan dividen sebesar 25 persen dari laba bersih 2021 atau sekitar Rp 757 miliar.

Pembagian dividen adalah salah satu hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2021, Jumat (27/5/2022).

Menurut Sekretaris Perusahaan BSI, Gunawan Arif Hartoyo, BSI berhasil membukukan kinerja solid dengan membukukan laba bersih sebesar Rp3,02 triliun. 

Laba bersih ini naik 38,45 persen secara year on year (yoy) 

"Pemegang saham menyetujui pemberian dividen tunai sebesar 25 persen dari laba bersih perseroan atau sekitar Rp757 miliar," ujar Gunawan melalui jumpa pers virtual, Jumat (27/5/2022).

Secara rinci besaran dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham yakni Rp757.051.214.975.

Dividen yang akan dibagikan ini sekurang-kurangnya ekuivalen dengan Rp18,41 per saham.

Sementara sisanya tetap ditahan dengan perincian, 20 persen untuk cadangan wajib perseroan dan 55 persen untuk laba yang ditahan. 

"Lalu menetapkan 20 persen dari laba bersih sebagai cadangan wajib perseroan, dan 55 persen sebagai laba ditahan," imbuh Gunawan.

Pemberian dividen tunai sebesar 25 persen ini mempertimbangkan komitmen BSI untuk terus memberi nilai kepada pemegang saham dan menghadirkan nilai kepada pemangku kepentingan melalui rencana perluasan bisnis ke depan.

Disamping itu, ini mengindikasikan dukungan pemegang saham agar manajemen mempercepat rencana perluasan bisnis ke depan. 

"BSI semakin kokoh dan siap menjadi energi baru," jelasnya.

BSI meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid dan mampu membawa Bank Syariah Indonesia semakin berperan dalam pertumbuhan perbankan syariah untuk go global.

Perubahan susunan pengurus perseroan tersebut juga diharapkan semakin mendukung akselerasi bisnis BSI sehingga mendukung langkah pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Selain pembagian dividen tunai, dalam RUPST para pemegang saham juga menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan.

Perubahan anggaran dasar perseroan itu terkait langkah pemerintah untuk memasukkan saham Seri A Dwiwarna ke BSI.

Saham Seri A Dwiwarna ini merupakan saham khusus Negara Republik Indonesia yang memberikan hak istimewa pada pemegang saham, di antaranya menyetujui persetujuan rapat umum pemegang saham serta menyetujui perubahan permodalan perusahaan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved