8 TAHUN Melawan Kanker Darah, Fahmi Idris Tutup Usia, Sempat Titip Pesan Terakhir ke Putrinya

-Menantu almarhum Fahmi Idris, Aldwin Rahadian, mengungkapkan mantan Menteri Perindustrian itu mengidap penyakit kanker sejak 2014.

Editor: Wiedarto
.(KOMPAS.com/ MOH NADLIR)
Anggota Dewan Pembina Partai Golkar Fahmi Idris ketika ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (27/3/2018). 

SRIPOKU.COM, JAKARTA--Menantu almarhum Fahmi Idris, Aldwin Rahadian, mengungkapkan mantan Menteri Perindustrian itu mengidap penyakit kanker sejak 2014. Meski demikian, kata Aldwin, semangat hidup Fahmi Idris sangat luar biasa. Fahmi meninggal pada Minggu (22/5/2022) pagi.


"Almarhum ini sudah terkena cancer dari 2014. Tapi luar bisa, semangat hidupnya luar biasa," ujar Aldwin saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu.

Meski sudah mengetahui mengidap kanker darah, Aldwin mengatakan, Fahmi Idris tetap sekolah untuk meraih gelar doktor. Apalagi studi itu diminta khusus oleh Ibunda.
"Sampai kemudian didapatlah dua gelar doktor. Doktor Manajemen dan terakhir adalah Doktor Filsafat UI. Terakhir beliau mendapat gelar kehormatan profesor dari Universitas Negeri Padang," tuturnya.


Setelah Fahmi mencapai semua keinginannya, Aldwin mengatakan kondisi Fahmi menurun karena kanker darah yang diderita. "Ditambah ada trigger, pemicunya adalah infeksi sehingga karena kanker darah, komplikasi," kata Aldwin.


Pada Rabu (18/5/2022) malam, Fahmi Idris dilarikan ke rumah sakit. Aldwin menyebut Fahmi menunggu kedatangan putrinya, Fahira Idris, yang sedang berada di Swedia. Hingga akhirnya, Fahira menemui Fahmi Idris tadi pagi.

"Jadi ketika tadi sampai, pagi-pagi, dan Fahira berkomunikasi, memanggil, ayahnya itu bereaksi. Ingin berbicara tapi memang sudah banyak alat itu, dan tensi darah dan sebagainya. Tidak lama, sekitar 10 menit, beliau meninggalkan (dunia)," terangnya.


Fahmi meninggalkan seorang istri, dua putri, empat cucu, dan dua cicit. Aldwin menjelaskan, walau telah meninggal dunia, Fahmi Idris menjadi inspirasi bagi keluarga yang ditinggalkannya. "Jadi saya sebagai menantu, tentu beliau menjadi inspirasi bagi keluarga besar semua. Apalagi mewanti-wanti soal pendidikan. Itu yang selalu ditanamkan pada putri-putrinya," beber Aldwin.


Aldwin mengungkapkan Fahmi Idris pernah dianugerahkan Bintang Mahaputera Adipradana pada 1999 silam. "Pesannya (Fahmi Idris), karena seminggu terakhir saya sering ketemu. Saya kebetulan dengan istri, Fahira, ini sedang sama-sama kuliah doktor. Tapi Bapak (Fahmi) yang duluan (lulus), beliau minta kita dituntaskan, 'jangan saya yang duluan'," kenangnya.


Sebelumnya, politisi Partai Golkar sekaligus mantan Menteri Perindustrian di Kabinet Indonesia Bersatu Fahmi Idris meninggal dunia pada Minggu. Kabar duka itu dibenarkan oleh Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono. Dave mengatakan, Fahmi meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. F

Fahmi dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan siang tadi. Fahmi Idris pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia duduk sebagai Menperin pada 2005 hingga 2009. Sebelumnya, almarhum dipercaya SBY sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2004 hingga 2005. Di masa Presiden BJ Habibie, Fahmi juga menjabat sebagai Menakertrans (1998-1999). 

 

Artikel ini telah tayang di kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved