Pertahankan Kinerja Positif, Laba Bersih PTBA Tembus Rp2,28 Triliun di Triwulan I 2022

untuk total aset Perseroan tumbuh 8 persen dari Rp36,12 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp38,99 triliun per 31 Maret 2022.

Editor: Odi Aria
Handout
Pertahankan Kinerja Positif, Laba Bersih PTBA Tembus Rp2,28 Triliun di Triwulan I 2022 

SRIPOKU.COM, JAKARTA- PT Bukit Asam Tbk yang merupakan anggota dari holding BUMN Pertambangan MIND ID, melanjutkan kinerja gemilangnya pada triwulan I 2022.Dalam tiga bulan pertama tahun 2022, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp2,28 triliun atau tumbuh signifikan 355 persen secara year on year dari capaian tahun 2021 sebesar Rp500,52 miliar. 


Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Perusahaan, Apollonius Andwie melalui Siaran Persnya, Kamis (19/5/2022).


Dikatakannya bahwa selain pembukuan laba Bersih perusahaan, Pendapatan usaha PTBApun mencapai Rp8,21 triliun atau tumbuh 105 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,99 triliun. 


" Sementara untuk total aset Perseroan tumbuh 8 persen dari Rp36,12 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp38,99 triliun per 31 Maret 2022.

Pencapaian gemilang ini didukung kinerja operasional Perseroan yang solid di sepanjang triwulan I 2022.

 

Mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, Perseroan menerapkan efisiensi berkelanjutan secara optimal," katanya.


Selain itu, lanjutnya untuk Produksi dan Penjualan, secara year on year, produksi batu bara Perseroan di sepanjang triwulan I 2022 meningkat 40 persen menjadi 6,34 juta ton, sedangkan volume angkutan batu bara meningkat 16 persen menjadi 6,17 juta ton. 


" Kenaikan produksi dan volume angkutan batu bara ini diikuti pula oleh kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 18 persen menjadi 6,97 juta ton.

 


Target Perseroan 2022 Perseroan menargetkan produksi batu bara sebesar 36,41 juta ton dan target angkutan sebesar 31,50 juta ton untuk tahun 2022.

 

Sedangkan untuk volume penjualan batu bara 2022, Perseroan menargetkan peningkatan menjadi 37,10 juta ton," jelasnya.


Sementara dalam Progres Proyek Pengembangan Gasifikasi Batu Bara,Pria yang kerap disapa Polo ini juga mengatakan bahwa dengan Terbitnya Perpres 109 tahun 2020 yang ditandatangani pada 17 November 2020 oleh Presiden Joko Widodo, menjadikan 2 (dua) proyek PTBA masuk menjadi PSN (Proyek Strategis Nasional).
    
" Diantaranya Hilirisasi Gasifikasi Batu Bara di Tanjung Enim dan Kawasan Industri – Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE) – Tanjung Enim.PTBA, Pertamina, dan Air Products & Chemicals Inc (APCI) telah menggelar groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) pada 24 Januari 2022 di Kawasan Industri Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan," terangnya. 


Kegiatan ini, tambahnya dihadiri dan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.


Proyek Strategis Nasional ini akan dilakukan di Tanjung Enim selama 20 tahun, dengan mendatangkan investasi asing dari APCI sebesar USD 2,3 miliar atau setara Rp 32,9 triliun. 


" Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta DME per tahun untuk mengurangi impor LPG sebesar 1 juta ton per tahun," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Tags
PTBA
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved