Inilah Sosok Ardian Hafidz Annafi, Anak Kuli Bangunan Jadi Rebutan 7 Kampus Bergengsi di Luar Negeri
Sekolah harus berbangga dengan adanya siswa berprestasi terlebih lagi jadi rebutan di beberapa kampus luar negeri. Seperti halnya sosok Ardian ini.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
lihat foto
SRIPOKU.COM - Berikut ini sosok Ardian Hafidz Annafi, anak kuli bangunan yang jadi rebutan 7 kampus bergengsi di luar negeri.
Sosok Ardian Hafidz Annafi belakangan mencuri perhatian publik lantaran prestasinya yang mengagumkan.
Siswa SMA Pradita Dirgantara, Boyolali, Jawa Tengah ini berhasil diterima di tujuh kampus bergengsi di luar negeri.
Keberhasilan yang menakjubkan ini membuat Ardian menyedot perhatian.
Bukan hanya sosoknya yang membuat penasaran, bahkan apa yang menjadi kebiasaan Ardian dalam mencapai prestasi tersebut juga menjadi buah bibir.
Berasal dari keluaraga yang sederhana, lantas siapakah sosok Ardian Hafidz Annafi ini?
Berikut ulasan selengkapnya yang dikutip melalui laman TribunSolo.com.
Baca juga: BERIKUT Daftar Kampus di Seluruh Indonesia Siap Gelar Unjuk Rasa 11 April: BEM SI Bentuk Khusus
Nama Ardian Hafidz Annafi menjadi perbincangan hangat di media sosial saat ini.
Anak tukang bangunan dan buruh cuci ini berhasil lolos di kampus yang tersebar di Kanada, Selandia Baru, dan Australia, mereka pun merasa bangga.
Dikatakan ibunya Yuni, Hafidz sebenarnya hanya mendaftar di satu kampus saja.
Namun, universitas lain disebutkan berminat untuk menjadikan anaknya sebagai mahasiswa di beberapa kampus lain.
"Jadi daftarnya itu satu. Yang di UBC (University of British Columbia) tapi kemudian 6 universitas lainnya melamarnya jadi mahasiswa," kata Yuni.
Kendati begitu, Hafidz disebutkan tetap memutuskan untuk mengambil pilihan pertamanya di UBC dengan konsentrasi ilmu sains.
Ditambahkan Kompas TV, tujuh kampus yang menerima Ardian Hafidz Annafi di antaranya University of Toronto, University of British Columbia, dan The University of Western Australia.
Kemudian Wageningen University, University of Otago dan Curtin University, dan Victoria University of Wellington.
