Sering Lihat Penampilan daripada Suara, Ini Alasan Camelia Malik Enggan jadi Juri Kontes Menyanyi

SRIPOKU.COM — Camelia Malik masih menjadi sosok  yang memiliki banyak pendengar hingga kini.

Penyanyi dangdut kelahiran Jakarta, 22 April 1955 ini pun menjadi rujukan banyak penyanyi muda.

Meski demikian, Camelia Malik masih terus menolak saat diminta menjadi juri ajang pemilihan penyanyi dangdut di televisi.

Menurut Camelia Malik, pendapat para juri di program pencarian bakat menyanyi itu tak berpengaruh besar.

Posisi juri dalam kontes tersebut pun tak jelas dalam menentukan pemenang.

"Karena sekarang beda. Aku jadi juri tapi pemenangnya bukan dari kita (juri), tetap SMS. Jadi, terus kita jadi apa ini?," katanya seperti dikutip dari YouTube TRANS7 Official, Selasa (10/5/2022).

Dia menegaskan keengganannya menjadi salah satu penilai dalam lomba menyanyi tak harus dibenturkan dengan ketentuan yang telah dibuat.

"Berbeda bukan jadi musuh, lho, tapi aku tidak sepaham," ujarnya.

Selain itu, Camelia Malik menilai ajang lomba pencarian penyanyi dangdut tersebut tidak mengedepankan esensi yang seharusnya.

Padahal, saat kontes menyanyi yang pertama kali dinilai adalah kualitas suara para kontestan.

"Dan terus gini penjuriannya tuh kadang-kadang, maaf banget, fisik. Ya, jangan dong orang mau jadi penyanyi," jelas Camelia Malik.

Menurutnya sebaiknya saat diberikan kepercayaan sebagai juri harus mengesampingkan tampilan fisik peserta.

Hal utama yang harus menjadi penilaian seorang juri adalah merdunya suara.

"Jangan, udah fokus. Udah tutup matanya, kita enggak lihat siapa dia. Kita denger gimana sih suaranya. Ini udah pake rasa belum? Baru kita lihat penampilannya," ujar Camelia Malik.